(Baca juga: Anda Boleh Putus Asa Hanya Jika Anda Tidak Percaya Tuhan)
(Baca juga: Selain Pulau Kiluan, Inilah Pulau-pulau di Asia yang Masuk Daftar Jual di Privateislandsonline.com)
“Orang-orang religius di masyarakat Barat - yang hidup sebelum masa Revolusi Industri - adalah masyarakat terpilih karena mampu bertahan dalam kondisi masa zaman Pra-Industri,” tulis para peneliti.
Mereka melanjutkan, sebaliknya, orang yang kurang percaya kepada Tuhan atau ateis dan mereka yang percaya paranormal tidak akan pernah mencapai usia dewasa atau lahir pada masa tersebut.
Hal ini karena ideologi merupakan ekspresi dari seleksi alam yang meningkatkan beban mutasi.
Para peneliti juga meneliti orang-orang yang kidal, dan penderita autisme atau skizofrenia untuk mengetahui tingkat kepercayaan mereka kepada Tuhan.
Hasilnya, memang ada kaitannya, meskipun kurang kuat, antara kidal dan tidak religius. Hubungan kuat justru dideteksi pada autisme dan non-religius.
Hasil tersebut didukung oleh berbagai penelitan sebelumnya yang telah menyimpulkan bahwa sekitar 40 persen religiusitas seseorang ditentukan secara genetis.
(Baca juga: Inilah Bahaya Memaksa Anak Kidal Memakai Tangan Kanan)
(Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Orang Kidal Cenderung Ateis?")
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR