Advertorial
Intisari-Online.com- Peneliti telah menemukan metode baru untuk memprediksi kecenderungan penggunaan tangan bayi saat mereka masih dalam kandungan ibu.
Dilansir dari sciencealert.com, mereka memakai metode screening, yang juga berguna untuk mengidentifikasi gangguan neurologis.
Tapi meski tampaknya jelas bahwa faktor bawaan dan genetika berkontribusi pada kecenderungan tangan seseorang, masih banyak yang tidak kita ketahui tentang bagaimana kecenderungan ini berkembang.
Dengan pertanyaan itu, tim peneliti di Italia telah mengembangkan metode screeningprenatal yang dapat memprediksi secara akurat apakah bayi tersebut akan tumbuh kidal atau tidak.
Baca Juga:Dapatkah Artificial Intelligence Sadar Akan Eksistensinya? Bagaimana Manusia Mengetahuinya?
Baca Juga:Media Sosial Paling Banyak Meyebarkan Hoax: Kalau Bukan Kita yang Melawan Hoax, Siapa Lagi?
Metode ini menggunakan ultrasonografi empat dimensi untuk memetakan dan mengkarakterisasi gerakan tangan janin secara real time.
Para peneliti berfokus pada gerakan yang memerlukan ketepatan tinggi, seperti saat janin mengarahkan tangan tepat ke mata, atau gerakan aneh seperti mendorong tangan ke dinding rahim.
Mereka menemukan bahwa sekitar minggu ke-18, janin sudah memiliki dominasi tangan yang cukup mapan.
Lebih jauh dari sekadar meramalkan kewaspadaan, para peneliti berpikir bahwa metode ini dapat berguna untukmemperbaiki keadaan bayi nantinya.
Baca Juga:YUK NOSTALGIA: 8 Hal Keren yang Cuma Bisa Dimengerti Generasi 90-an!
Baca Juga:Tanpa Sadar, Ternyata Kita Sering Menyebut Nama Dewa-Dewa Pagan Tiap Hari
Berkaitan dengan aspek patologis yakni kaitan antara kidal dan autisme atau gejala depresi.
Seperti yang kita tahu orang bertangan kidal rentan terhadap emosi negatif seperti depresi atau stres.
"Metode kami ini dapat meningkatkan kewaspadaan dini terhadap masalah neurologis," tulis mereka.
Baca Juga:Misi Ambisius SpaceX Menaklukan Mars 2022 Nanti, Tujuannya Adalah Menemukan Sumber Air