Kenyenyakan tidur anak diukur dari pertanyaan yang dijawab oleh orangtua mereka.
(Baca juga: Ikan Kembung Lebih Bergizi Ketimbang Salmon, Bisa Bikin Panjang Umur)
Mereka ditanya tentang berapa jam anak tidur di malam hari, daya tahan pada mimpi buruk, gelisah saat tidur, terjaga saat tidur malam, dan kelelahan di siang harinya.
Sementara untuk kecerdasan diteliti pada pencapaian di bidang aritmetika, kosakata, dan pemahaman informasi, sama sebaik dengan kemampuan mereka mengatur gambar dan kode pendek.
Apakah ikan benar-benar bermanfaat positif bagi kesehatan?
Hasil penelitian mengungkapkan anak yang teratur makan ikan secara signifikan memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dan hanya sedikit mengalami gangguan tidur.
Anak-anak usia lebih muda yang makan ikan sedikitnya sekali dalam seminggu memiliki skor 4,8 lebih tinggi dalam tes kecerdasan, dibandingkan mereka yang tidak pernah mmakan ikan sama sekali atau lebih sedikit dalam sebulan.
Anak yang makan ikan dua sampai tiga kali dalam sebulan skornya sekitar 3,31.
Penulis penelitian Dr. Jennifer Pinto-Martin mengatakan: ‘Penelitian ini menambah bukti bahwa konsumsi ikan benar-benar punya manfaat kesehatan secara positif dan harus bisa lebih digencarkan iklan dan promosinya. Anak-anak harus dikenalkan untuk mengonsumsi ikan lebih dini.”
Ia menambahkan, mengenalkan rasa sejak awal membuat hal itu lebih enak lagi. Anak-anak peka dengan rasa.
Peneliti menambahkan, anak berusia 10 bulan dapat diberi ikan sejauh ikan itu tidak berduri dan diiris kecil-kecil.
Penelitian yang dimuat dalam Scientific Reports ini juga menyebutkan, ikan seharusnya menjadi bagian dalam diet anak-anak mulai dari usia 2 tahun.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR