Advertorial

Penelitian: Anak Yang Makan Ikan Seminggu Sekali Lebih Cerdas Dan Lebih Bisa Tidur Nyenyak

Ade Sulaeman

Editor

Makan ikan sekali dalam seminggu bisa mencerdaskan anak. Mereka juga bisa tidur lebih nyenyak. Begitu menurut penelitian terbaru ilmuwan.
Makan ikan sekali dalam seminggu bisa mencerdaskan anak. Mereka juga bisa tidur lebih nyenyak. Begitu menurut penelitian terbaru ilmuwan.

Intisari-Online.com – Seberapa sering anak Anda mengonsumsi ikan? Setiap hari atau bahkan tidak sama sekali?

Ternyata, anak yang makan ikan sekali dalam seminggu 4,8 kali lebih cerdas dibandingkan anak yang tidak makan ikan.

Makan ikan secara teratur juga membuat anak tidur nyenyak di malam hari.

Begitu menurut penelitian terbaru yang dipimpin oleh Profesor Adrian Raine dari University of Pennsylvania di Amerika Serikat.

(Baca juga: Wow, Ikan Teri Masuk Dalam Daftar 5 Makanan Pendongkrak Kecerdasan Otak)

Menurutnya, bila ikan memperbaiki kualitas tidur, dan juga meningkatkan kecerdasan kognitif, itu berarti dua keuntungan.

Penelitian sebelumnya mengungkapkan jenis ikan tertentu yang mengandung asam lemak omega-3, yang berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan jaringan saraf dan juga meningkatkan kecerdasan.

Asam lemak ini juga berperan dalam memproduksi hormon melatonin, yang mengatur tidur dan terjaga.

Bagaimana cara penelitia melakukan penelitian ini?

Peneliti menganalisis541 murid usia 12 tahun di China.

Mengonsumsi ikan di usia antara 9 dan 11 tahun diungkapkan lewat sebuah pertanyaan yang ditanyakan pada anak seberapa sering mereka makan ikan dalam sebulan.

Pertanyaan itu tidak dispesifikkan pada jenis ikan tertentu.

Kenyenyakan tidur anak diukur dari pertanyaan yang dijawab oleh orangtua mereka.

(Baca juga: Ikan Kembung Lebih Bergizi Ketimbang Salmon, Bisa Bikin Panjang Umur)

Mereka ditanya tentang berapa jam anak tidur di malam hari, daya tahan pada mimpi buruk, gelisah saat tidur, terjaga saat tidur malam, dan kelelahan di siang harinya.

Sementara untuk kecerdasan diteliti pada pencapaian di bidang aritmetika, kosakata, dan pemahaman informasi, sama sebaik dengan kemampuan mereka mengatur gambar dan kode pendek.

Apakah ikan benar-benar bermanfaat positif bagi kesehatan?

Hasil penelitian mengungkapkan anak yang teratur makan ikan secara signifikan memiliki skor kecerdasan lebih tinggi dan hanya sedikit mengalami gangguan tidur.

Anak-anak usia lebih muda yang makan ikan sedikitnya sekali dalam seminggu memiliki skor 4,8 lebih tinggi dalam tes kecerdasan, dibandingkan mereka yang tidak pernah mmakan ikan sama sekali atau lebih sedikit dalam sebulan.

Anak yang makan ikan dua sampai tiga kali dalam sebulan skornya sekitar 3,31.

Penulis penelitian Dr. Jennifer Pinto-Martin mengatakan: ‘Penelitian ini menambah bukti bahwa konsumsi ikan benar-benar punya manfaat kesehatan secara positif dan harus bisa lebih digencarkan iklan dan promosinya. Anak-anak harus dikenalkan untuk mengonsumsi ikan lebih dini.”

Ia menambahkan, mengenalkan rasa sejak awal membuat hal itu lebih enak lagi. Anak-anak peka dengan rasa.

Peneliti menambahkan, anak berusia 10 bulan dapat diberi ikan sejauh ikan itu tidak berduri dan diiris kecil-kecil.

Penelitian yang dimuat dalam Scientific Reports ini juga menyebutkan, ikan seharusnya menjadi bagian dalam diet anak-anak mulai dari usia 2 tahun.

Sebelumnya, ada juga penelitian akan manfaat mengonsumsi ikan seperti salmon, sardin, dan makarel dalam melawan penurunan pengelihatan.

Penelitian yang dilakukan di Louisiana State University itu menyebutkan, makan sejumlah salmon, sardin, dan makarel mungkin bisa melindungi dari penurunan daya pengelihatan.

Bahan kimia dalam minyak ikan meningkatkan kekuatan sel yang penting dalam pengelihatan, melindungi penurunan daya pengelihatan karena faktor usia.

Menurut peneliti, minyak omega-3 memelihara sel di mata untuk bertahan dari ‘stres’, seperti kehilangan aliran darah.

Dalam penelitian di laboratorium, sel mata manusia yang tidak terlindungi dari cahaya terus menerus bertahan dari kerusakan bila mereka mengonsumsi sejenis minyak ikan.

(Baca juga: Kisah Pilu Marina Chapman: Dibuang ke Hutan, Dirawat Kera, Lalu Dijadikan Budak Seks)

Artikel Terkait