Sisa urin di kandung kemih sangat mungkin menimbulkan pengendapan menjadi batu.
Sisa-sisa urin di kandung kemih juga dapat menyebabkan infeksi pada saluran ginjal dan kandung kemih.
(Baca juga: Mulai dari Menahan Buang Air Kecil Sampai Kurang Tidur, Ini Dia Kebiasaan Buruk yang Merusak Ginjal)
Kemungkinan terbentuknya batu di kandung kemih lebih besar terjadi pada laki-laki karena saluran buang air kecilnya lebih panjang.
Tak ada waktu yang pasti kapan seseorang yang sering menahan buang air kecil akan mengalami risiko-risiko di atas.
Tapi kalau memang ada seseorang yang sangat sering menahan kencing, setelah enam bulan ia bisa mengalami risikonya.
Mengenai batu pada kandung kemih, biasanya terbentuk setelah satu tahun.
Batu pada kandung kemih sebagian besar harus diobati dengan dioperasi.
Tapi kalau belum terjadi batu, seseorang yang dinding kandung kemihnya sudah melebar perlu melakukan terapi untuk menormalkan kembali fungsi dinding kandung kemih sebagai pemompa urin.
Diperlukan waktu cukup lama untuk terapi.
Oleh karena itu, daripada menderita beberapa penyakit akibat sering menahan kencing lebih baik mencegahnya.
Caranya pertama, minum banyak air putih.
Lalu setiap kali kebelet buang air kecil, langsung pergilah ke toilet.
Ingatlah, menahan buang air kecil bukan suatu kebiasaan yang baik. (Birgitta Ajeng)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Maret 2014)
(Baca juga: Jangan Pernah Melakukannya Lagi! Inilah Bahaya Buang Air Kecil Di Kolam Renang Ketika Berenang)
Penulis | : | Mentari Desiani Pramudita |
Editor | : | Mentari Desiani Pramudita |
KOMENTAR