BACA JUGA: Tahi Lalat Pembawa Berkat
Tragis, Ana kemudian meninggal enam hari setelah koma. Menurut teman-teman dekatnya, selama ini Maxim adalah sosok suami yang sangat buruk.
Ana sempat berdiskusi dengan temannya untuk segera meninggalkan Maxim yang sering menyakitinya.
Namun, Ana takut untuk meminta perceraian karena sang suami berkali-kali mengancam akan menyakiti ayah dan saudara laki-lakinya jika Ana berani meminta cerai.
Maxim juga pernah memaksa Ana untuk keluar dari pekerjannya.
Selama beberapa tahun menikah, Maxim kerap kali melakukan tindak kekerasan terhadap istrinya itu.
Ana yang selalu menghadapi sikap brutal suaminya itu kerap kali ingin pergi dari rumah, namun tidak pernah dia lakukan karena sangat takut suaminya akan lebih parah menyakitinya.
Ana kemudian memutuskan untuk berkenalan dengan pria lain dan setelah menemukan tambatan hati yang baru, ia meminta cerai dari Maxim.
Menurut juru bicara polisi setempat, Yulia Kuznetzova mengatakan pada media, bahwa ketika ditangkap pertama kali, Maxim didakwa atas tuduhan kekerasan rumah tangga (saat Ana masih koma).
BACA JUGA: Cukup 2 Telur Setiap Hari, dan Lihatlah Apa yang Terjadi pada Tubuhmu!
Setelah Ana meninggal, hukuman Maxim ditambah karena ia telah membunuh istrinya sendiri. Maxim menyatakan keberatan dan meminta pengurangan hukuman karena dia mempunyai alasan yang kuat untuk menyerang istrinya.
Permintaannya belum dikabulkan hakim dan kini ia harus menghadapi hukuman 16 tahun penjara. Teman-teman Ana sangat menyesalkan hal ini.
"Dia adalah seorang wanita yang ceria dan penuh semangat. Dia selalu menjalani hari-harinya dengan tersenyum, Maxim benar-benar telah merenggut kehidupan Ana dengan kejam," kata salah seorang teman Ana yang tidak menyebutkan namanya.
BACA JUGA: Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tidak Bisa Kaya, Itulah Fakta Rakyat Swiss
Source | : | thesun.co.uk |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR