Advertorial

Stop Penggunaan Pembersih Vagina, karena Ia Sama Sekali Tidak Diperlukan dan Tidak Dianjurkan!

Masrurroh Ummu Kulsum

Penulis

Wanita seringkali menggunakan pembersih untuk menjaga Miss V-nya tetap segar dan wangi, padahal hal tersebut tidak dianjurkan bahkan berbahaya .
Wanita seringkali menggunakan pembersih untuk menjaga Miss V-nya tetap segar dan wangi, padahal hal tersebut tidak dianjurkan bahkan berbahaya .

Intisari-Online.com - Berbagai jenis produk pembersih Miss V menawarkan dapat menghilangkan bau, dan membuat tetap segar.

Mulai dari deodoran hingga panty liner bahkan metode terbaru "vaginal steaming".

Produk tersebut mensugesti agar Miss V harus bebas dari cairan dan tidak berbau sama sekali atau memancarkan bau wangi.

Banyak wanita menganggap tidak menginginkkan keputihan daripada fisiologis dan normal.

Data menunjukkan sekitar setengah dari semua wanita menggunakan "panty liner" untuk menyerap cairan hingga 30 persen menggunakannya setiap hari.

BACA JUGA:Ingin Obati Luka di Saluran Pencernaan? Gunakan Saja Buah yang Satu Ini

Sementara wanita Australia umumnya bukan penggemar besar "douching", istilah Prancis untuk mencuci vagina menggunakan semprotan cair.

Dilansir dari sciencealert.com, penting untuk memahami mengapa membersihkan vagina tidak disarankan.

Apa itu keputihan dan mengapa penting?

Vagina membersihkan diri, dan keputihan memainkan peran penting menjaga kesehatan vagina.

Dari pubertas, saat estrogen menendang, vagina menjadi terjajah dengan bakteri sehat dari kelompok Lactobacillus yang menghasilkan asam laktat.

BACA JUGA:Dianggap Sudah Punah 100 Tahun yang Lalu, Ternyata Hewan Kecil Ini Kembali Ditemukan di Australia

Ekosistem vagina yang seimbang ini disebut mikrobioma vagina, keasaman yang dihasilkan dari vagina memberikan perlindungan terhadap infeksi menular secara seksual.

Vagina yang sehat cirinya cairan dari dinding vagina, lendir dari serviks, lactobacilli, dan lingkungan vagina dipengaruhi secara hormonal.

Variasi jumlah cairan sepanjang bulan harus diharapkan dan benar-benar normal.

Keputihan memberikan lubrikasi alami antara satu dan 4 ml cairan yang dihasilkan setiap 24 jam.

Keputihan yang sehat memiliki bau khas, pada beberapa wanita ini bisa menjadi lebih kuat karena banyaknya kelenjar keringat di daerah kemaluan yang berbulu.

Jadi tidak dianjurkan mencuci bagian dalam vagina, penting untuk menjaga agar kulit luarnya tetap bersih.

BACA JUGA:Seram, Menjijikkan, tapi Unik! Inilah 6 Permen dan Manisan Paling Aneh Sekaligus Bikin Penasaran Ingin Mencobanya

Gangguan pada lingkungan Vagina yang sehat

Apapun yang dimasukkan ke dalam vagina berpotensi menganggu kesehatan, termasuk tampon.

Gangguan dalam kasus ini hampir selalu bersifat sementara dan vagina cepat pulih sendiri.

Tapi ini mungkin tidak terjadi pada kasus produk pembersih vagina, atau douching berulang.

Produk komersial biasanya mengandung antiseptik dan wewangian yang bisa mengurangi lactobacilli dan mengurangi efek perlindungan.

Kapan harus konsultasi dengan dokter?

BACA JUGA:Perayaan Liburan Global: Jika Anda Benar-benar Pencinta Jalan-jalan, Wajib Kunjungi Tempat Lokal Rasa Internasional ini!

Keputihan memang normal, jika anda mengalami perubahan volume, warna atau bau yang signifikan, anda harus konsultasi dengan dokter.

Perubahan keputihan bisa menjadi pertanda infeksi, bakteri, termasuk klamidia dan gonore.

Penyebab yang paling umum adalah candida (vagus thrush) atau bacterial vaginosis (BV) yang terjadi saat flora vagina menjadi over-colonised dengan baik ragi (candida) atau bakteri vagina lainnya.

Bakteri vaginosis adalah kondisi dimana vagina tidak dapat kembali ke kondisi normal dan menjadi lebih basa.

BACA JUGA:Punya Perusahaan Itu Semudah Membeli Permen di Warung Kok, Mau Bukti dan Caranya?

Artikel Terkait