Apa yang Terjadi pada Vagina bila Tidak Berhubungan Seks?

K. Tatik Wardayati

Editor

Apa yang Terjadi pada Vagina bila Tidak Berhubungan Seks?
Apa yang Terjadi pada Vagina bila Tidak Berhubungan Seks?

Intisari-Online.com – Manfaat dari kehidupan seks yang sehat, banyak sekali. Selain menyenangkan, seks juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memotong tingkat stres, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi risiko serangan jantung. Dan ketika wanita mengalami orgasme, hormon yang disebut oksitosin dilepaskan dari tubuh sehingga menempatkan senyum di wajah wanita dan membantu ikatan dengan pasangan. Tapi tidak setiap wanita memiliki pilihan untuk kehidupan seks yang aktif. Karena alasan spiritualitas atau agama, tidak menemukan pasangan yang cocok, atau alasan lain, sebagian dari wanita memilih untuk tidak menikah dan tidak berhubungan seks. Lalu, apa yang terjadi pada vagina bila tidak berhubungan seks?

  • Saat berhubungan seks mungkin terluka. Bila berhubungan seks pertama kalinya setelah jeda lama, mungkin terjadi beberapa ketidaknyamanan. Efek samping yang paling umum adalah hubungan seksual yang menyakitkan, kata Brett Wortl, MD, obgyn di Ohio State University Wexner Medical Center. Ini terjadi karena otot-otot tidak digunakan untuk berhubungan seks. Risikonya lebih besar karena sesuatu yang tidak menyenangkan, seperti perpisahan yang buruk. Masalah psikologis yang membebani pikiran seseorang juga bisa menyebabkan rasa sakit. Pelumasan, foreplay, dan komunikasi penting untuk dilakukan. Mulailah dengan perlahan-lahan untuk memastikan tidak ada rasa sakit, jika mulai sakit berhentilah. Cobalah lain waktu, dengan foreplay, dan pelumas.
  • Otot-otot vagina bisa mengunci. Untungnya, jika seorang wanita tidak pernah melakukan hubungan seks sebelumnya, rasa sakit pada vagina paling-paling sekilas dan dapat “disembuhkan” dengan kesabaran, foreplay, dan pelumasan. Namun pada beberapa kasus, otot-otot vagina bisa kontraksi saat penetrasi, bahkan dari tampon atau jari. Kondisi ini disebut vaginismus. Ada berbagai alasan mengapa hal itu terjadi, kadang-kadang setelah terjadi pemerkosaan atau pelecehan, atau alasan lain. Jika ini terjadi, sebaiknya hubungi dokter kandungan segera.
  • Gairah seks menurun. Kurangnya nafsu seks mungkin seperti berkah, tetapi Anda juga kehilangan semua manfaat kesehatan dari seks. Untuk mendapatkannya kembali, praktikkan masturbasi secara teratur. Entah oleh diri sendiri atau dengan pasangan, tubuh akan berterima kasih karena pelepasan endorfin. Masturbasi secara teratur juga membuat Anda lebih baik di tempat tidur. Orang yang masturbasi dengan nyaman cenderung lebih bijaksana dan mampu memuaskan pasangannya.
  • Perubahan vagina sesuai umur. Seks mungkin tampak menjadi kurang penting setelah Anda keluar dari tahun produktif, tapi tidak demikian. Jumlah estrogen seorang wnaita menghasilkan darah drastis selama menopause, dan vagina serta vulva memiliki reseptor estrogen lebih dari bagian tubuh lain. Sejak kehidupan seks aktif dapat memacu atrofi vagina, yang berarti dinding vagina kering, menjadi tipis, dan lebih cenderung merobek, itu yang terjadi pada saat menopause.
Nah, itu tadi yang terjadi pada vagina bila tidak berhubungan seks. (womenshealth)