Perang Proxy di Yaman
Pada 4/11/2017, Arab Saudi menggagalkan serangan rudal Houthi yang menargetkan bandara.
Arab Saudi menuduh Iran berada di balik peluncuran rudal milik kelompok pemberontak Houthi dari Yaman, dan hendak menyatakan perang.
Namun, bagaimanapun, Arab Saudi belum mengerahkan pasukan darat yang signifikan ke Yaman.
Mereka kekurangan peralatan logistik dan pengalaman.
Bilal Saab, rekan senior dan direktur Program Pertahanan dan Keamanan di Institut Timur Tengah, mengatakan kepada Business Insider bahwa Arab Saudi memahami kelemahan pasukan daratnya.
Dalam pandangan Michael Knight, Arab Saudi perlu mengurangi jumlah militernya dan fokus pada perekrutan serta pelatihan berkualitas.
Saat ini, milisi lokal Arab Saudi dan kelompok suku membentuk mayoritas pasukan darat yang memerangi Huthi, dan hanya sedikit jika ada tentara Saudi yang membantu mereka, kecuali beberapa unit pasukan khusus.
Pertempuran proxy di Yaman ini hanyalah satu contoh pengaruh Iran yang terus berkembang di Timur Tengah.
Baca Juga: Sejumlah Pria Resah Karena Organ Intimnya Melengkung, Ini Penjelasan Ilmiahnya
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR