Advertorial

Setelah Studi Mendalam, Pola pada Lukisan Batu Terbesar di Dunia yang Berusia 2.000 Tahun Itu Akhirnya Terungkap

Masrurroh Ummu Kulsum

Editor

Ukiran tersebut dikenal sebagai petroglif, berusia sekitar 2.000 tahun dan mencakup gambar hewan, manusia serta ritual budaya.
Ukiran tersebut dikenal sebagai petroglif, berusia sekitar 2.000 tahun dan mencakup gambar hewan, manusia serta ritual budaya.

Intisari-Online.com - Lukisan tersebut dianggap sebagai lukisan batu terbesar di dunia.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, para ilmuwan dari University College London telah menganalisis ukiran menakjuban di Venezuela tersebut.

Ukiran tersebut dikenal sebagai petroglif, berusia sekitar 2.000 tahun dan mencakup gambar hewan, manusia serta ritual budaya.

Imam Yesuit menggambarkan daerah itu sebagai rumah bagi orang Adoles asli dan jeram adalah titik temu utama pada rute perdagangan.

BACA JUGA:Ni Nengah Widiasih: Kalau Gagal, Ya, Coba Lagi! Kalau Jatuh, Ya, Bangun Lagi!

BACA JUGA:Kenapa Kita Cenderung Menerima Telepon Dengan Telinga Kanan? Ternyata Ini Rahasianya

Lukisan pada batu berbentuk hewan dan manusia
Delapan bagian seni terukir terukir dan tercatat di lima pulau dalam Rapids.

Panel terbesar adalah 304 meter persegi, dan berisi setidaknya 93 ukiran individu, yang terbesar berukuran beberapa meter.

Ukiran lain dari ular bertanduk berukuran lebih dari 30 meter.

Tim sampai harus menggunakan drone untuk memotret ukiran, beberapa di antaranya berada di daerah yang sangat tidak terjangkau.

Lukisan batu
Dr Philip Riris, penulis utama studi tersebut, mengatakan"Rapids adalah zona gabungan etnis, bahasa dan budaya".

Motif yang didokumentasikan di sini memiliki kesamaan dengan beberapa situs seni batu lainnya di wilayah Brazil, Kolombia, dan banyak lagi.

Ini adalah salah satu studi mendalam pertama yang menunjukkan tingkat dan kedalaman hubungan budaya di Amerika Selatan utara pada masa pra-Columbus dan Kolonial.

BACA JUGA:Nama Yerusalem Sudah Tertulis di Lembar Papirus Kuno Berusia 2.700 Tahun

Artikel Terkait