Intisari-Online.com - Kata Feng Shui berasal dari bahasa Mandarin, yaitu Feng yang berarti angin, dan Shui yang berarti Air.
Angin/udara dan air dalam berbagai ulasan Tiongkok kuno didudukan sebagai unsur/komponen penting dalam mengisi peradaban manusia karena kedua faktor yang hidup dan bergerak itu dapat membentuk dan mempengaruhi perilaku semua makhluk hidup.
Sehingga kata Feng Shui dijadikan simbol pengetahuan tentang pengaruh alam lingkungan terhadap bangunan, dan bangunan terhadap kehidupan penghuninya.
Aplikasi Feng Shui pada properti seperti rumah, ruko, kantor, gedung, hotel, apartemen dan sebagainya. Salah satu elemen yang umumnya digunakan mempercantik interior maupun eksterior properti adalah karya-karya seni rupa yang berkualitas.
Karya seni yang ditempatkan sebagai elemen hias interior maupum eksterior properti haruslah memberikan makna positif, mempunyai arti dan filosofi serta dapat memberikan inspirasi bagi penghuni rumah maupun tamu yang melihatnya.
Di dalam perspektif Feng Shui, ada beberapa simbol yang memiliki energi positif dan dapat membawa keberuntungan seperti katak uang berkaki tiga atau katak keberuntungan, kerbau, ikan koi, kuda, kucing keberuntungan, bangau dan gajah.
Memiliki karya seni berupa simbol-simbol tersebut diyakini mampu mendatangkan keberuntungan. Sebelum memasang sebuah karya seni sebagai penghias interior maupun eksterior properti, sebaiknya dipahami dahulu makna simbol-simbol yang ada di dalamnya.
Selain itu, elemen warna pada karya seni juga berpengaruh, karena berhubungan dengan pribadi pemilik rumah, disesuaikan dengan lambang atau astrologi kelahiran (chiu).
Misalnya, orang yang lahir pada tahun 1954 (ber-shiokuda), sebaiknya memasang patung kuda di meja atau lukisan kuda di belakang meja kerjanya atau ruang rapat.Sebaliknya, orang dengan shio tikus, kerbau dan kelinci tidak cocok memiliki lukisan atau patung kuda.
Kuda melambangkan semangat, loyalitas, keberanian, enerjik, pembawa keberhasilan atau dalam bahasa Cina-nyaMa Mao Kung(Ma= kuda,Mao= datang,Kung= berhasil).
Agar rezeki atau keberhasilan masuk ke rumah, arah hadap kuda di dalam lukisan tersebut harus menghadap ke dalam rumah. Jika memasang lukisan kuda yang berlari dengan arah hadap keluar rumah, maka rezeki juga ikut lari keluar.
Sebaliknya, ada pula simbol-simbol yang memiliki energi negatif dan justru akan membawa nasib buruk/kemalangan bagi pemiliknya. Simbol-simbol yang diyakini membawa energi negatif salah satunya adalah simbol-simbol yang berhubungan dengan perang, seperti simbol pedang, tombak dan meriam.
Lukisan maupun patung yang menampilkan unsur peperangan melambangkan kesengsaraan dan penderitaan. Ibarat senjata yang dapat melukai, lukisan maupu patung dengan simbol-simbol perang dapat mengancam keselamatan jiwa karier dan kebahagiaan penghuninya.