Pengadilan di provinsi Ha Tinh menganggap Nguyen bersalah melanggar Artikel 88 tentang Hukum Pidana Vietnam.
Pengadilan juga memerintahkan blogger tersebut dikenakan tahanan rumah selama 3 tahun setelah masa hukumannya selesai.
(Baca juga: CRAS, Sekolahnya Para Wartawan Perang. Harus Bisa Lolos dari ‘Pizza Maut’)
Sayangnya, tidak ada pengacara yang mendampingi Nguyen selama persidangan berlangsung.
Le Cong Dinh, seorang pengacara hak azazi, mengutuk putusan persidangan dalam sebuah wawancara denga Radio Free Asia, beberapa waktu lalu.
Menurut Dinh, dibawah undang-undang Vietnam, terdakwa punya hak untuk menolak didampingi seorang pengacara.
Namun, sebuah pengadilan tanpa seorang pengacara, seperti kasus ini, gagal menemukan suatu standar hukum yang penting, yang semua orang di dunia setuju akan perlunya pengacara.
“Kita semua tahu bahwa kebanyakan bukti dikarang-karang dan diinterpretasikan secara salah. Oleh karena itu, tidak mengejutkan untuk mengetahui tidak ada pengacara dalam persidangannya,” kata Le Cong Dinh.
Kasus berawal dari Taiwan Formosa Ha Tinh Steel yang merupakan sebuah cabang perusahaan raksasa Formosa Plastics Group.
Perusahan baja asal Taiwan itu membuang sianida dan bahan kimia berbahaya lainnya melalui pipa saluran pembuangan.
Hal itu menimbulkan sebuah bencana lingkungan yang hebat dan menghancurkan.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR