“Jangan berkendara di jalanan yang dipenuhi dengan abu, jika memang tidak diperlukan. Perlu diketahui bahwa abu gunung api dapat merusak kendaraan bermotor,” tambahnya.
Ia menerangkan, hal yang perlu dilakukan pasca-hujan abu vulkanik.
Misalnya, menggunakan masker atau kain yang dibasahi dan kacamata ketika membersihkan dampak abu tersebut.
Itu demi menghindari bahaya abu vulkanik yang dapat menganggu saluran pernafasan, seperti bronkitis.
(Baca juga: Gunung Agung Meletus, Setengah Triliun Rupiah pun Berpotensi Melayang)
(Baca juga: Kepala Pusat Data dan Humas BNPB: Ada Potensi Terjadinya Erupsi yang Lebih Besar di Gunung Agung)
“Pakailah masker sebelum membersihkan (abu) jika anda tidak memiliki masker, gunakan kain yang dibasahi. Di lingkungan yang kering gunakan pelindung mata (kacamata) selama pembersihan,” kata Sutopo.
Selain itu, masyarakat juga diimbau menggunakan sekop untuk membersihkan sebagian endapan abu tebal yang lebih dari 1 cm.
Sedangkan, untuk membersihkan abu dalam jumlah yang lebih sedikit, cukup menggunakan sapu.
“Buanglah abu di kantong plastik yang cukup kuat untuk menampung abu atau langsung ke truk jika ada,” kata Sutopo.
“Potonglah rumput hanya setelah hujan atau gerimis. Kemudian masukan kedalam kantong sampah.”
Masyarakat juga perlu membersihkan atap bangunan dari tumpukan abu yang tebal secara berkala.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR