Jadi mereka pun mau menerima tanggung jawab menentukan jalan hidup mereka dan melihat diri mereka bukan sebagai korban keadaan, tetapi penakluk keadaan.
"Semua anak", kata psikolog Urie Bronfenbrenner dari Cornell, memerlukan seseorang yang benar-benar sayang kepada mereka.
Sayang itu tidak ditentukan oleh IQ mereka, kemahiran mereka berbicara, ketajaman ingatan mereka, sifat mereka ataupun daya tarik mereka. Sayang itu juga tidak luntur menghadapi mereka setiap hari.
Di masa lalu, tidak terlalu sulit menemukan tokoh kharismatik seperti itu di kalangan keluarga sendiri. Maklum ada kakek, nenek, paman, bibi. Selain itu hubungan dengan tetangga pun akrab. Kini keadaan sudah lain.
Masyarakat kota besar sudah impersonal, padahal anak-anak perlu perasaan optimisme, rasa dipercaya dan rasa bahwa ia punya seseorang untuk jadi andalan.
Kalau kebetulan Anda orang tua, guru, paman, bibi, kakek, nenek, Anda mungkin orangnya. (Julius dan Zelda Segal)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Agustus 1985)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR