Advertorial

Tragis, Wanita New York Tertembak Mati Secara Tak Sengaja oleh Pemburu yang Mengira Dirinya Seekor Rusa

Moh Habib Asyhad

Editor

Intisari-Online.com -Seorang wanita asal New York, AS, bernama Rosemary Billquist sedang asyik berjalan-jalan bersama dua anjing Labradornya di seputar rumahnya, di dekat dengan perbatasan Pennsylvania, Rabu (22/11).

Senja telah turun dan matahari baru saja menghilang ketika terdengar letusan senjata api, disusul robohnya Rosemary.

Kedua anjingnya pun hanya bisa menyalak saling bersahutan melihat tuannya roboh dan tidak bergerak lagi.

Perempuan 43 tahun itu baru saja mengalami nasib nahas karena peluru yang menghantam dirinya rupanya ditembakkan oleh pistol milik Thomas Jadlowski (34).

Thomas mengira Rosemary yang sedang berjalan-jalan di balik semak-semak adalah rusa yang sedang diburunya.

(Baca juga:(Foto) Pembantaian Paus Ini Disebut-sebut Sebagai Tradisi Berburu Paling Berdarah yang Pernah Ada)

(Baca juga:Hati-hati! Selalu Curiga dan Berburuk Sangka Bisa Jadi Tanda Sakit Mental yang Tersembunyi)

Menyadari dirinya telah menembak mati seorang manusia alih-alih rusa, Thomas langsung bertanggung jawab dan menelepon polisi ke nomor 911.

Polisi yang kemudian datang disusul ambulan yang membawa Rosemary ke rumah sakit, berusaha memahami apa yang terjadi.

Tapi polisi rupanya tidak terkejut karena kematian seorang manusia di perbatasan New York dan Pennsylvania akibat peluru senjata api pemburu bukan yang pertama kalinya.

Apalagi kawasan di perbatasan New York- Pennsylvania itu memang ajang perburuan rusa ketika musim berburu rusa telah tiba.

Polisi tidak segera menahan Thomas karena bersikap kooperatif namun polisi segera menemukan kesalahan karena Thomas ternyata melakukan perburuan rusa setelah matahari tenggelam.

Bagaimanapun juga, perburuan rusa di New York setelah matahari terbenam merupakan pelanggaran hukum.

Yang jelas kematian Rosemary akibat tembakan pemburu yang salah terka itu telah membuat suaminya, Jami Billquist, mengalami duka mendalam mengingat Rosemary merupakan wanita terbaik bagi dirinya.

Rosemary yang bekerja sebagai sukarelawan medis di UPMC Chautauqua WCA Hospital juga telah mengakibatkan para rekannya merasa sangat kehilangan.

“Rosemary orang yang selalu ingin menolong orang lain. Dia juga tak pernah mencari nama atas pertolongan yag telah dilakukannya. Sayang sekali hidupya terlalu singkat,” papar rekan-rekan Rosemary kepada Daily Mail.

Artikel Terkait