Advertorial
Intisari-Online.com -Siapa sih yang tidak ingin tas kulitnya awet dan tahan lama? Lebih-lebih jika tas itu dibeli setelah merogoh kocek dalam-dalam.
Menurut Brand Manager Braun Buffel Musniarni Massewa, kunci keawetan tas kulit terletak pada bagaimana kita membersihkan dan menyimpannya.
Memangnya seperti apa?
Pertama-tama, bersihkan tas setiap minggu dengan lap basah yang telah dikeringkan sebelumnya.
Kedua, perhatikan bagian lain dari tas, seperti kancing, gesper, atau gantungan tali yang biasanya terbuat dari bahan metal.
Bersihkan dengan kain lap secara menyeluruh kemudian keringkan tas dengan kain biasa.
Ketiga, jika tas kulit asli terkena noda, segera bersihkan dengan kain dan air hangat.
Gunakan pembersih bahan kulit dalam jumlah kecil untuk membantu mengenyahkan noda.
Keempat, jika tas kulit terkena air hujan atau basah, segera lap dengan kain kering dan biarkan mongering secara alami.
Hindari pengeringan dengan alat bantu listrik, seperti radiator atau blow dryer rambut sebab merusak kualitas kulit.
Kelima, simpan tas kulit di tempat yang bersih dan kering. Gunakan dustbag yang biasa diberikan saat pembelian.
Keenam, isi tas dengan gumpalan kertas yang telah dipadatkan sesuai ukuran tas.
Hindari menggunakan koran bekas karena tintanya akan menodai bagian dalam tas.
Ketujuh, jika masih ada kotak asli dari pembelian, simpan tas dalam kotak tersebut beserta sebungkus silica gel untuk menyerap lembab.
Kedelapan, dan ini terakhir, untuk mencegah jamur, keluarkan tas sekurang-kurangnya sekali sebulan agar udara bisa masuk.
Bagaimana, tidak sesulit yang kita bayangkan bukan?