Advertorial
Intisari-Online.com – Biasanya seorang istri akan senang bila suaminya mau ikut mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Berbeda dengan seorang wanita di Mesir yang bernama Samar M. (28 tahun).
Setelah menikah selama 2 minggu, Samar menuntut cerai kepada suaminya, Mohammad S. (31 tahun).
Sebabnya, sang suami senang mengerjakan semua pekerjaan rumah tangga, mulai dari bersih-bersih hingga menata perabotan di dalam rumah.
(Baca juga: Ajari Anak Lelaki untuk Lakukan Pekerjaan Rumah Tangga, Ibu Ini Justru Dikritik)
Gara-gara hal tersebut, Samar jadi tidak tahan hidup bersamanya.
Disebutkan, Mohammad S. menjalankan sebuah toko pakaian yang sukses dan mempekerjakan beberapa karyawan.
Hal itu membuatnya punya banyak waktu dan lebih banyak menghabiskannya di rumah.
Samar mengklaim, suaminya bertingkah seperti seorang ibu rumah tangga dan ia pun jadi bosan.
Bukan hanya karena mengerjakan seluruh urusan rumah tangga saja, sang suami melarang Samar untuk membantunya.
Samar pernah protes, tetapi suaminya menjawab bahwa bila ia ingin tinggal di rumahnya, maka ia harus mengikuti aturannya.
“Kami baru menikah selama 2 minggu, aku mengenal dan mencintainya lebih dari 2 tahun. Tetapi,aku sebal tinggal bersamanya dan tidak tahan lagi dengan aksinya itu,” cerita Samar kepada situs Masrawy.
Ia menambahkan, suaminya adalah seorang bapak rumah tangga.
(Baca juga: Pria yang Ingin Lebih Puas saat Berhubungan Seks Wajib Bantu Pekerjaan Rumah Tangga Istrinya)
Suaminya tidak membolehkan dirinya mengerjakan apapun di rumah, seperti memasak, mencuci, dan semua tugas umum rumah tangga.
Suaminya mengendalikan segala hal di rumah mereka dan Samar tidak boleh berkata apapun, bahkan hanya untuk bilang dimana menempatkan TV.
“Walaupun dia punya bisnis sendiri, mengaji pegawai untuk menjalankan bisnisnya, membuat ia bisa tinggal di rumah, sementara aku hanya duduk dan melihat,” kata Samar menjelaskan alasan perceraian.
Samar pernah menceritakan masalah ini pada ibu mertuanya.
Ternyata, sang mertua kaget karena Mohammad tidak pernah melakukan pekerjaan apapun saat tinggal bersama orangtuanya.
“Dia benar-benar ‘ibu rumah tangga’ dan aku sebal hidup bersamanya,” kata Samar.
Masih ceritanya, sang suami memasak dan mencuci pakaian karena dia tahu bagaimana mencuci pakaian berdasarkan warnanya.
Kemudian sang suami akan meneriska pakaian, menyapu, menata makanan di lemari es.
(Baca juga: Pembantu Mudik, Para Ibu Memilih Mengerjakan Sendiri Pekerjaan Rumah Tangga)
“Aku hanya duduk menontonnya sepanjang hari sementara ia bergerak kesana-kemari dan terlihat sangat senang,” keluh Samar.
Saat ini Samar telah menyerahkan permohonan cerai ke Pengadilan Keluarga di Kairo.
Ia mengajukan ‘khula’, yaitu sebuah prosedur dimana seorang wanita Muslim dapat menceraikan suaminya dengan mengembalikan mahar yang diterimanya saat menikah.
Kasus yang unik ini masih ditunda sebelum maju ke pengadilan.
“Suamiku tidak memberi aku kebebasan mengatur urusan rumah, aku merasa seperti seorang tamu di sebuah hotel,” tutup Samar.