Advertorial

Menurut Sains, Inilah Usia Terbaik untuk Menikah. Jangan Terlewat Jika Tak Ingin Risiko Cerai Meningkat

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com – Pernahkah Anda bertanya kepada teman atau keluarga usia berapa yang terbaik untuk menikah?

Pasti jawabannya beragam. Kadang menyebut usia 25 tahun atau ketika Anda dan pasangan sudah siap melangkah lebih lanjut.

Lalu usia berapakah seseorang menikah menurut sains?

Untuk menjawabnya, iflscience.com akan menggali tiga analisis.

Pertama riset dari Institute of Family Studies (IFS) di University of Utah.

Mereka melihat tingkat perkawinan dan perceraian di AS, ketika sampai pada pernikahan pertama.

Hasilnya mereka yang menikah pada usia akhir 20-an atau awal 30-an memiliki risiko perceraian paling rendah.

Justru berdasarkan statistik data dari tahun 1995, antara tahun 2006 sampai 2010, risiko perceraian meningkat jika menikah di usia 40-an.

Ketika melewati usia 32 tahun, kemungkinan perceraian meningkat 5% per tahun.

Periset berpendapat bahwa “jenis orang yang menunggu menikah sampai usia 30 tahun mungkin jenis orang yang tidak cenderung melakukan yang terbaik dalam perkawinan mereka”.

Sementara seorang peneliti dari University of Maryland, dengan menggunakan survei khusus wanita, menyarankan usia terbaik untuk menikah, berkaitan dengan risiko perceraian yang rendah adalah 45 sampai 49 tahun.

Sementara analisis ketiga datang dari seorang jurnalis dan seorang ilmuwan kognitif. Mereka mengemukakan bahwa usia ideal sebenarnya adalah 26 tahun.

Jawaban keduanya didasarkan pada “aturan 37%”. Menurut teori matematika, waktu terbaik untuk membuat keputusan mengenai sesuatu adalah saat kita telah melihat 37% pilihan.

Contoh, jika Anda berkencan dengan orang-orang berusia antara 18 sampai 40 tahun, Anda harus menunggu Anda melewati 37% masa berkencan agar Anda memiliki cukup informasi untuk memilih pasangan ideal Anda. Dan itu adalah ketika usia 26 tahun.

Jadi, manakah analisis yang Anda setujui?

Artikel Terkait