Tapi pesawat-pesawat ringan yang digunakan masih merupakan pesawat produksi luar negeri dan jumlahnya terbatas.
(Baca juga: N219 Nyaris Jadi Pesawat yang Seutuhnya Merupakan Produksi Anak Bangsa, Jika Tak Menyinggung Bagian Ini)
Upaya membangun jembatan udara di seluruh pelosok Indonesia seperti pernah dicanangkan oleh Presiden Soekarno di tahun 1950-an, memang harus didukung oleh good will pemerintah.
Peresmian pesawat transpor N-219 produksi anak bangsa sendiri oleh Presiden Jokowi jelas telah menunjukkan good will dari pemerintah.
Artinya pemerintah RI sendiri siap membeli dan mengoperasikan N-219 dalam jumlah besar untuk menjadi jembatan udara sekaligus menjadi agen pemasaran N-219 bagi negara-negara lainnya.
Pasalnya, tanpa dukungan atau good will dari pemerintah maka program produksi dan operasional N-219 di masa depan bisa terancam gagal.
Ketika N-219 yang dinamai Nurtanio, sehingga nama lengkapnya menjadi Nasional (N)-219 Nurtanio, telah diresmikan Presiden Jokowi dan negara seperti Mexico sudah menyatakan membelinya dalam jumlah besar, good will pemerintah sesungguhnya juga sudah berjalan.
Oleh karena itu sebagai pesawat transpor ringan N-219 Nurtanio dari sisi bisnis telah memiliki masa depan yang sangat cerah.
(Baca juga: N219: Inilah Alasan Pesawat Berbaling-baling Lebih Cocok untuk Penerbangan Jarak Pendek Dibanding Pesawat Jet)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR