Advertorial

Konsentrasi Menurun Seiring Usia? Yuk, Mulai Rajin Konsumsi 7 Makanan Ini

Ade Sulaeman

Editor

Intisari-Online.com - Apakah Anda sulit berkonsentrasi?

Meski tidak dapat dipungkiri bahwa seiring waktu, tubuh juga menyesuaikan usia yang semakin bertambah.

Hal ini pun mempengaruhi bagaimana tingkat ketajaman ingatan, konsentrasi, juga fungsi otak.

Ada banyak informasi tentang bagaimana cara awet muda, bagaimana tetap bugar di usia senja, dan cara-cara lain untuk tetap menjaga produktivitas seseorang meski memasuki usia yang tak lagi muda.

(Baca juga: Pikiran Memiliki Kekuatan Kreatif dan Bila Terkonsentrasi dengan Baik akan Menghasilkan Fenomena yang Tak Bisa Dipercaya)

Tidak salah untuk mencoba.

Salah satunya dengan rajin mengonsumsi 7 asupan yang akan membantu Anda tetap produktif.

1. Kafein membuat Anda lebih waspada

Sudah diketahui sejak lama, kafein dapat memberikan energi dan membantu Anda berkonsentrasi.

Meski hanya memiliki jangka pendek, jika dikonsumsi berlebihan, kafein akan menimbulkan kegelisahan dan rasa tidak nyaman.

2. Gula untuk meningkatkan kewaspadaan

Bukan gula meja biasa namun gula yang terkandung dalam asupan gula dan karbohidrat yang Anda makan dan diolah tubuh menjadi glukosa.

Misalnya saja segelas jus jeruk, atau jus buah lain dapat mendorong Anda memiliki memori yang tajam, pikiran yang fokus dan memperbaiki kemampuan mental.

Meski hal ini hanya terjadi jangka pendek, tak ada salahnya untuk mencoba.

Tentu saja dosis tetap perlu diperhatikan, jika berlebihan justru gula –yang menjadi asupan favorit otak- menjadi tidak baik bagi tubuh seperti organ jantung dan bagian tubuh lain.

(Baca juga: Yuk Mempertajam Konsentrasi untuk Menggunakan Kekuatan Pikiran!)

3. Sarapan untuk memberi bahan bakar ke otak

Tidak semua orang memiliki kebiasaan sarapan. Bahkan ada yang sengaja melewatkan sarapan karena memilih bangun lebih siang.

Nyatanya studi telah menemukan bahwa sarapan pagi dapat memperbaiki ingatan dan perhatian walaupun dalam jangka pendek.

Namun jelas bukan makanan sembarangan, biji-bijian, susu, dan buah-buahan disarankan sebagai asupan sarapan namun tidak dengan porsi yang terlalu banyak.

Jika terlalu banyak, apalagi konsumsi sarapan berkalori tinggi akan berdampak menghambat konsentrasi.

4. Ikan adalah asupan otak

Kandungan asam lemak omega-3 yang terdapat dalam ikan merupakan kunci kesehatan otak.

Diet dengan lemak sehat seperti ikan memiliki potensi kekuatan otak yang menakjubkan, seperyi penurunan resiko dimensia, struk dan memperlambat penurunan mental.

Untuk menjaga kesehatan otak dan jantung, makanlah dua porsi ikan setiap minggu.

(Baca juga: Punya Kelainan Seksual, 'Janda Jagal' Paling Jahat dalam Tragedi Holocaust Ini Ditakuti Penghuni 'Kamp' Konsentrasi)

5. Tambahkan kacang dan coklat dalam menu harian

Kacang-kacangan dan biji-bijian merupakan sumber antioksidan vitamin E yang telah diteliti memiliki potensi menghambat penurunan kognitif seiring bertambahnya usia.

Cokelat hitam juga memiliki antioksidan kuat dan memiliki kafein yang dapat menambah fokus.

Nikmati hari Anda dengan satu ons kacang dan cokelat hitam, dan dapatkan semua keuntungan yang Anda butuhkan dengan kalori, lemak, atau gula dengan porsi yang minimum.

6. Tambahkan alpukat dan gandum utuh

Setiap organ dalam tubuh bergantung pada aliran darah, terutama otak dan jantung.

Diet tinggi gandum utuh dan buah seperti alpukat dapat mengurangi resiko gangguan jantung dan menurunkan kolesterol jahat.

Melalui diet ini juga mengurangi penumpukan plak dan meningkatkan aliran darah, cara sederhana dan nikmat juga untuk mengaktifkan sel otak.

7. Blueberry adalah nutrisi super

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa blueberry dapat melindungi otak dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan dapat mengurangi dampak kondisi penyakit Alzheimer atau dimensia.

Dalam studi juga terjelaskan, dengan konsumsi blueberry, fungsi belajar dan otot hewan yang diuji (tikus tua) membuatnya secara mental sama dengan tikus yang jauh lebih muda.

(Natalia Mandiriani)

Artikel Terkait