Sikap Presiden Trump yang tetap berdiri tegak lurus ketika bersalaman dengan Kaisar Akihito itu sangat berbeda denga sikap Presiden Barrack Obama yang membungkuk dalam-dalam ketika bersalaman dengan Kaisar Akihito pada tahun 2009.
(Baca juga: Benteng Pertahanan Terdepan Amerika Itu Semakin Galak Sejak Presiden Donald Trump Berkuasa)
Jika kunjungan Presiden Trump ke negara-negara Asia berikutnya teryata hanya untuk melontarkan caci-maki terhadap Korut dan kurang menghargai negara-negara partnernya itu, maka upaya diplomasi damai demi menangani konflik dengan Korut dipastikan akan gagal.
Apalagi di Korsel para demonstran juga sudah bersiap “menyambut” kunjungan Presiden Trump, dengan spanduk-spanduk bertulisan “No Trump No War”.
Presiden Trump memang harus berjuang keras untuk mencari solusi damai terkait konflik AS- Korut, bukan hanya dengan caci-maki, tapi tindakan nyata.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR