Kolonel Necrason yang bertugas sebagai komando tempur terluka ketika peluru-peluru senapan mesin Zero mulai menghajar B-24. Salah satu sisi fuselage bahkan terbakar dan sejumlah tabung oksigen terpental dan isinya tumpah sehingga makin menambah nyala api yang berkobar.
Untuk memadamkan api, operator senjata di punggung pesawat, Sersan Samuel Crostic keluar dari kubah tempat senapan mesin lalu mengambil alat pemadam api dan menyemprotkan busanya ke nyala api.
BACA JUGA: Duh, Meski Sama Sama Jantan, Dua Singa Ini Nekat Berhubungan Intim
Namun api terus berkobar dan mesin pesawat juga mulai batuk-batuk disusul sergapan Zero-Zero sambil memberondongkan senapan mesinnya.
Melihat keadaan yang makin gawat itu, tiba-tiba Bagget melompat dari kokpit dan kemudian berlari menuju kubah senapan mesin lalu menembakkan pelurunya ke arah para Zero penyerang.
Upaya pemadaman api yang dilakukan Crostic ternyata gagal karena busa dari alat pemadam habis. Asap mengepul di dalam ruangan pesawat bomber sehingga membutakan para awaknya.
Dalam kondisi yang makin kritis itu, Jensen berusaha meraih intercom dan memerintahkan para awaknya untuk bail out menggunakan parasut. Tapi intercom ternyata mati karena kabelnya putus akibat serangan Zero.
Dalam situasi kritis itu, Bagget yang sudah tahu saatnya untuk meninggalkan pesawat berteriak kepada para rekannya untuk segera melompat. Saat itu semua awak B-24 secara naluri memang sudah dalam kondisi siap bail out meninggalkan pesawat.
Satu persatu para awak B-24 melompat dari pesawat menggunakan parasut. Bagget sendiri melompat paling akhir dan dilakukan setelah semua rekan yang dihitungnya dengan cara memegang kepala masing-masing melompat.
Dalam kondisi B-24 yang terbakar dan meluncur jatuh para pilot Jepang ternyata tidak menghentikan serangannya. Kali ini para pilot Zero tidak hanya mengincar B-24 lainnya yang masih terbang tapi juga mengincar para rekan Bagget yang saat itu masih melayang-layang di udara dengan parasutnya.
Para pilot Zero pun membuat manuver lalu mulai menembaki para awak B-24 yang masih melayang menggunakan parasut dalam kondisi tak berdaya.
Bagget sempat mendengar sejumlah rekannya berteriak kesakitan dan berusaha mengindari tembakan Zero dengan menggoyangkan parasutnya secara zig-zag. Ia lalu menyadari jika para rekannya telah diserang Zero dan kini salah satu Zero datang menyergap dirinya.
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR