Menurut asosiasi dokter di sana, dokter juga dirampok dan kendaraan mereka dihancurkan. Sementara ambulan yang membawa pasien ke rumah sakit juga diserang.
The Society of Medical Doctor di Malawi menyatakan bahwa kasus histeria massal ini menyebar ke seluruh negeri.
Presiden The Society of Medical Doctor, Dr. Amos Salimanda Nyaka mengeluarkan sebuah pernyataan. Disebutkan, awal insiden terpencil ini mungkin memiliki dasar kelainan delusi yang terbagi (Shared Delusion Disorder).
(Baca juga: Ternyata Ada Penjelasan Biologis dari Sifat ‘Haus’ Darah dan Takut Sinar Matahari pada Vampir)
Hal ini terjadi ketika seorang individu yang dominan, yang memperdayakan, dan dan diikuti oleh orang yang mempercayai dirinya, kemudian membagi delusinya itu. Membagi delusi biasanya muncul di suatu tempat dan sekitarnya.
Melihat besarnya masalah ini kemudian memengaruhi banyak distrik. Ditambah akan cepatnya rakyat Malawi menjiwai kepercayaan ini akhirnya memunculkan bentuk Histeria Massal.
“Tidak ada peminum darah. Ini adalah hiteria massal murni,” tulis Dr. Amos Salimanda Nyaka.
Polisi sudah berpatroli di kawasan yang terpengaruh gosip vampir dan menahan orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan. Begitu keterangan dari jurubicara kepolisian nasional Malawi, James Kaledzeram kepada BBC.
Sementara Presiden Malawi Peter Mutharika menjanjikan untuk menyelidiki pembunuhan itu. Ia menggambarkan peristiwa itu sebagai ‘keprihatinan yang genting’ bagi pemerintah.
Menanggapi kewaspadaan kelompok dan kekerasan yang menyertainya, PBB telah mengumumkan beberapa zona yang jangan dimasuki di Malawi. Alasannya zona itu masih ‘tidak stabil dan mudah menyebar’.
Derasnya banjirnya kekerasan ini buka tanpa pengaruh politik juga. Partai Progresif Demokrasi yang berkuasa menuduh Partai Kongres Malawi ada di balik gosip dan kekerasan ini.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR