Tiga BUMD tersebut, kata Doni, harus memikirkan cara membangun rumah dengan DP nol rupiah. Dia mencontohkan kemungkinan satu rumah tersebut dijual seharga Rp 350 juta. Jika memungkinkan, tiga BUMD itu tinggal meminta subsidi Pemprov DKI Jakarta untuk uang muka.
"Istilahnya, kamu buat dulu dengan skema swasta. Kalau kamu jadi swasta, kamu jual rumah dengan harga Rp 350 juta itu laku enggak? 'Oh enggak bisa, Pak, saya rugi kalau Rp 350 juta.' Kalau rugi, apa yang mau kamu minta dari saya Pemprov DKI? Subsidi apa, konstruksi, uang muka, suku bunga? Nah, itu nanti belum tahu," kata Doni.
Doni menyebut perbankan tetap bisa membantu program ini. Namun, perbankan harus berhati-hati dalam memberikan bantuan tersebut.
"Ada namanya prudential banking, jadi jangan sampai bank membiayai tanpa berhati-hati. Jangan sampai bank itu membiayai, debiturnya enggak selektif, dananya segala macam. Jadi, kalau banknya collapse, kan, yang rugi semua," ujarnya.(Nursita Sari)
BACA JUGA: Tahi Lalat Pembawa Berkat
BACA JUGA: Ini Dia Jam-Jam Berbahaya Untuk Mandi
Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "BI: Rumah DP 0 Rupiah Milik Anies-Sandi Memungkinkan Direalisasikan"
Penulis | : | Yoyok Prima Maulana |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR