“Mengakhiri cacat tulang belakang sebelum kelahiran dapat mengurangi resiko hidrosefalus dan dapat memperbaiki fungsi motorik pada pasien tertentu,” jelas Dr. Robert Bollo, seorang ahli bedah saraf anak-anak di Rumah Sakit Anak-anak Texas.
(Baca juga: Catat! Inilah Gerakan Janin yang Tergolong Tidak Normal dan Patut Diwaspadai)
Setelah rahim diangkat keluar dari tubuh ibu, mereka memasukkan sebuah teleskop mini, kamera dan alat penggenggam ke dalam rahim untuk memungkinkan dokter melihat janin yang masih mungil itu.
Mereka menyisipkan cahaya juga sehingga rahim terlihat mengeluarkan cahaya merah terang.
Dokter kemudian menguras cairan amnion dari rahim dan menggembungkannya dengan karbondioksida supaya tercipta ruang untuk operasi.
Dengan hati-hati, mereka ‘memperbaiki’ tulang punggung dan sumsum tulang belakang janin dengan berat 0.9 kilogram.
Setelah tiga jam berlalu, iperasi janin revolusioner ini tampak sukses. Namun hasilnya hanya akan diketahui secara definitif setelah anak itu lahir yaitu pada 14 Januari tahun 2018.
(Baca juga: Seorang Ibu Hamil Berkukuh Pertahankan Janinnya yang Alami Kelainan, Penduduk Kota Pun Bersatu)
(Natalia Mandiriani/iflscience.com)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR