Advertorial

Kerangka ‘Monster Laut’ dari Zaman Dinosaurus Berhasil Ditemukan di India, Diprediksi Ungkap Rahasia Evolusi

Ade Sulaeman

Penulis

Tulang belulang yang terangkai seukuran perahu kecil itu diperkirakan hidup lebih dari 150 juta tahun yang lalu di perairan yang gelap dan dalam.
Tulang belulang yang terangkai seukuran perahu kecil itu diperkirakan hidup lebih dari 150 juta tahun yang lalu di perairan yang gelap dan dalam.

Intisari-Online.com - Sebuah fosil “monster laut” ditemukan di India.

Tulang belulang yang terangkai seukuran perahu kecil itu diperkirakan hidup lebih dari 150 juta tahun yang lalu di perairan yang gelap dan dalam.

Ditemukan di bagian barat laut India, tepatnya di luar desa Lodai di Provinsi Gujarat, merupakan kawasan yang kotor.

Fosil yang ditemukan adalah kerangka seekor ichthyosaurus ini merupakan penemuan fosil paling utuh di India.

(Baca juga: Ginkgo Biloba, Fosil Hidup Tahan Api yang Buahnya Andal Menjaga Otak Agar Tetap Cemerlang)

Ichthyosaurus merupakan sekelompok reptil yang meneror lautan selama masa dinosaurus.

Hewan-hewan ini mungkin dapat disepadankan seperti lumba-lumba atau paus pada masa kini.

Bedanya, mereka memangsa ikan langsing bermata besar, rahang sempit, dan gigi berbentuk kerucut.

Ichthyosaurus India yang hidup diantara 152-157 juta tahun yang lalu adalah monster laut Jurasik pertama yang ditemukan di daerah itu.

Fosil yang diresmikan pada 25 Oktober 2017 di Plos One ini menolong para ahli paleontologi untuk memahami bagaimana ichthyosaurus menyebar ke seluruh dunia.

Pasalnya, secara global memang lebih banyak fosil dari kelompok ini yang ditemukan di Amerika Utara dan Eropa.

Penggalian fosil ichthyosaurus di India
Steve Brusatte, seorang panteolog dari Universitas Edinburgh mengatakan, “Fosil ichthyosaurus terkenal dari benua utara namun sangat langka di selatan.”

“Ini adalah penemuan yang fantastis, dan merupakan kerangka ichthyosaurus terbaik yang pernah ditemukan di India. Juga kerangka ini berpotensi mengungkap banyak rahasia tentang evolusi dan biogeografi ichthyosaurus,” tambahnya.

(Baca juga: Patut Ditiru! Demi Kurangi Polusi Udara, Inggris Larang Penjualan Kendaraan Berbahan Bakar Fosil pada 2040)

Kisah penemuan fosil ini berawal dari ‘keberuntungan’ para ahli paleontologi yang berada di selatan desa Lodai, di provinsi Gujarat India, pada 2016.

Suhu udara di kawasan tersebut mencapai lebih dari 95 derajat Farenheit atau setara lebih dari 35 derajat celsius.

Penggalian fosil juga berjalan sangat melelahkan karena kerangka tertanam pada batuan sedimen yang sangat keras dan kasar.

Memakan waktu sekitar 1.500 jam kerja menggali, tim menemukan kerangka yang menakjubkan. Seolah fosil tersebut terpelihara di dalam bebatuan.

Tulang belakang ichthyosaurus masih dalam garis kontinyu, dan forefin kirinya tetap bertahan dalam kondisi aslinya seperti saat hidup.

Guntupalli V.R. Prasad, seorang panteolog ahli dari Universitas Delhi yang mempelajari vertebra dinosaurus mengakui terkejut dengan temuan ini.

Bukan hanya karena temuan fosil paling lengkap, namun juga menjadi fosil pertama dari periode Jurasik di India.

“Saya tidak banyak meneliti fosil vertebra di wilayah ini sebelumnya karena diperkirakan menghasilkan sedikit fosil vertebra. Semua temuan sebelumnya sekitar 50 juta tahun lebih muda (dari temuan fosil ichthyosaurus) dan hanya terdiri dari gigi terisolasi atau vertebra yang tidak terpelihara dengan baik,” terangnya.

(Baca juga: )

Ketika ichthyosaurus hidup, wilayah India ditutupi oleh laut tropis dimana reptil sepanjang 16 kaki berkeliaran untuk mencari makan.

Giginya retak dan usang diduga karena makanannya adalah mangsa yang sulit seperti ikan yang memiliki kulit sangat keras, ammonities, moluska spiral yang dikupas menyerupai nautilus seperti sekarang.

(Natalia Mandiriani/nationalgeographic.com)

Artikel Terkait