Intisari-Online.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa hampir semua pengantin wanita mengenakan gaun pengantin berwarna putih dibanding warna lainnya?
Jawabannya masih tidak jelas.
Bisa karena tradisi atau malah memang menyukai warna putih.
Tapi nyatanya ada sebuah cerita tentang gaun pengantin warna putih.
(Baca juga:(Foto) Mau Menikah Bak Putri Dalam Dongeng? Gaun-gaun Pengantin Ala Putri Disney Ini Bisa ‘Dicontek’)
(Baca juga:Calon Pengantin 93 Tahun Ini Meminta Warga Internet untuk Membantu Memilih Gaun Pengantinnya)
Dilansir dari metro.co.uk, lebih dari 176 tahun lalu, warna yang paling populer untuk gaun pengantin adalah warna merah.
Beberapa orang mungkin mengkonotasi romatisme dengan ‘mawar merah’.
Gaun pengantin putih masih kadang-kadang dipakai.
Namun di Prancis warna putih sering dihubungkan dengan suasana berkabung. Sehingga jarang orang mau menggunakannya.
Puncaknya pada saat Ratu Mary dari Skotlandia memilih gaun pengantin berwarna putih pada hari pernikahannya dengan Francis Dauphin, Raja Prancis II di tahun 1559.
Namun ketika suaminya meninggal pada bulan Desember 1560, banyak orang yang menuduhnya mengutuk sang suami dengan mengenakan pakaian berkabung ke pesta pernikahaan.
Untungnya stigma ini berubah pada tahun 1840 ketika Ratu Victoria memutuskan mengenakan gaun pengantin berwarna putih.
Dalam sekejab, warna putih langsung menjadi andalan gaun pengantin di seluruh pesta perkawinan.
Gaun pengantin berwarna putih dianggap sebagai lambang kemurnian dan kepolosan, serta hati tanpa cela yang telah memilih seseorang yang tepat.
Menariknya tren gaun pengantin berwarna merah, yang sebelumnya dibilang bagus, berubah menjadi tidak baik.
(Baca juga:Gaun Pengantin ini Dipakai oleh Tiga Generasi dan Tetap Memesona)
Tapi jika Anda menyukai warna lain untuk gaun pengantin Anda, silahkan menggunakannya. Pakailah apa pun warna yang Anda suka.