Ia mampu menujukkan keunggulan di medan laga. Baik dalam bertempur maupun kepemimpinan.
Ajaran ibunya pun selalu diterapkan. Berkat keterampilan memimpin pasukan, Temujin secara perlahan mulai bisa menyatukan suku-suku yang tersebar di daratan Mongolia.
(Baca juga: Penemuan Mumi Kuno Mengungkapkan, Sepatu Modern Telah Ada di Mongolia Sejak 1.500 Tahun yang Lalu)
Upaya menyatukan suku-suku nomaden di daratan Mongol yang dilakukan Temujin ternyata sukses.
Suku-suku yang berhasil disatukan menjadi satu wadah dinamai “Suku Mongol”.
Suku-suku itu antara lain suku Merkit, Naiman, Mongol, Uyghur, Kerait, dan Tatar.
Dalam berikutnya,sejumlah keluarga besar Temujin iri atas pengaruh dan kekuasaannya.
Kendati begitu, tak ada seorangpun yang bisa menghalangi ketika dirinya menjadi pemimpin suku bergelar Jenghis Khan.
Dalam waktu singkat, pasukan Jenghis Khan berkembang menjadi organisasi militer yang agresif dan terus megembangkan kekuasaannya di datara China dan Asia Timur.
Temujin yang kini berubah menjadi Kaisar Semesta dengan nama Jenghis Khan dan terkenal sangat ambisius, ternyata bernafsu untuk mendirikan Dinasti atau Kekaisaran Mongolia.
Impian Jenghis Khan ternyata bisa berjalan mulus. Tahun 1215 seluruh daratan China berhasil dikuasai dan pasukan Mongol terus bergerak menuju wilayah Timur Tengah, Arab, dan Rusia.
Dalam kampanye militer yang selalu menggerakkan ratusan ribu prajurit, Jenghis Khan sering ikut bertempur.
Ia antara lain memimpin lagsung prajuritnya saat menggempur Afghanistan dan India.
Jenghis Khan juga mengenakan beragam strategi perang seperti taktik penyergapan, sistem komunikasi, suplai logistik, intelijen, pasukan khusus berkuda, dan lainnya.
Namun, gerak maju Jenghis Khan akhirnya terhenti. Pada tahun 1227 saat memimpin 129.000 prajuritnya bertempur melawan pasukan koalisi Dinasti Jin di kawasan China Barat, Jengis Khan gugur.
Pascakematian Jenghis Khan, kepemimpinannya diserahkan kepada putera ketiga, Ogadai.
Anak ketiga itu menjadi pilihan utama Jenghis Khan karena Ogadai sudah terbukti sebagai panglima paling tangguh baik dalam kepemimpinan maupun strategi militer.
Cita-cita Jenghis Khan untuk mennguasai sepenuhnya China dan Rusia pun berhasil diwujudkan oleh Ogadai.
Tahun 1241 wilayah Polandia, Jerman, Hongaria, dan Budapest bahkan berhasil ditaklukan oleh pasukan Mongol.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR