Intisari-Online.com - Seorang bocah perempuan berumur 4 ahun sedang bermain di selucuran. Megan, nama bocah itu, terlihat seperti anak perempuan normal lainnya.
Akan tetapi, berbeda dengan teman-temannya yang lain, Megan selalu merasa lapar meski ia barus saja menghabiskan banyak makanan.
(Baca juga: Ditinggalkan Orangtua Sejak Lahir karena Idap Kelainan Genentik, Pria Ini Kini Punya Kekasih Cantik)
Usut punya usut, rasa selalu lapar lapar yang ia alami ternyata bukan karena belum makan. Ada kelainan gen langka, biasa disebut Prader-Willi, yang bersarang dalam tubuhnya.
Kelainan genetik ini menyebabkan sejumlah masalah fisik, mental, dan perilaku. Rasa lapar yang terus menerus ini sudah dialami oleh Megan sejak ia berusia dua tahun.
Biasanya, penderita Prader Willi punya masalah dalam mengontrol berat badan yang menyebabkan terjadinya obesitas.
Dari obesitas inilah lalu muncul komplikasi penyakit.
Bayi yang lahir dengan kondisi ini biasanya punya gejala seperti bentuk wajah yang berbeda, punya mata seperti almond, ada penyempitan kepala di pelipis, refleks untuk mengisap rendah karena penurunan otot.
Bayi-bayi itu juga kurang memberikan respon, sulit bangun, dan menangisnya lemah.
(Baca juga: Ibu Ini Benar-benar Berhati Emas, Ia Mengadopsi Bayi Kembar dengan Kelainan Genetik Langka)
Ibu Megan,Tracy, menceritakan, yang ada di kepala Megan hanya makan, makan, dan makan.
Ia akan berusaha mencari sebungkus keripik di lemari. Ia tahu dirinya dilarang makan sebelum jamnya, tapi ia akan melakukannya secara sembunyi-sembunyi.
Lebih dari itu, Megan akan marah bila tidak mendapat apa yang ia inginkan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR