Advertorial
Intisari-Online.com - Kebakaran hutan yang melanda kawasan sentra penghasil anggur di California Utara, AS yang mulai terjadi pada hari Minggu (8/10/2017) telah menyebabkan 23 warga tewas, 300 hilang, dan lebih dari 20.000 warga terpaksa mengungsi.
Akibat amukan api yang membakar hutan demikian hebat dan sulit dipadamkan lalu membakar pemukiman warga California, lidah-lidah api yang terus bergerak cepat itu, menurut warga AS benar-benar mirip bencana yang diakibatkan oleh serangan rudal nuklir.
Sebanyak 35.000 bangunan baik milik pemerintah, fasilitas umum, maupun rumah-rumah warga telah mengalami kehancuran total .
Ketika pemandangan kehancuran itu di ambil melalui udara situasinya memang tidak berbeda dengan suasana kota Hiroshima atau Nagasaki yang pernah dijatuhi bom atom oleh AS pada PD II.
Menurut keterangan dari Gubernur California Utara, Jerry Brown seperti disampaikan kepada dailymail.co.uk, kota-kota yang telah menjadi kawasan darurat bencana akibat amukan kebakaran hutan antara lain Napa, Sonoma, Yupa, Butte, Lake, Mendocino, Nevada, dan Orange.
(Baca juga: Berdasarkan Jumlah Korban Tewas, Inilah 10 Badai yang Paling Mematikan yang Pernah Tercatat dalam Sejarah)
(Baca juga: (Foto) Puerto Rico Jadi Kota Porak-Poranda Akibat Badai Maria, Warga Pun Pilih Kabur ke AS)
Untuk memadamkan api yang terus mengamuk hingga hari Kamis (12/10) pemerintah California Utara telah mengerahkan sekitar 8.000 petugas pemadam kebakaran dan 820 truk pemadam, serta lebih dari 100 pesawat pemadam kebakaran.
Tapi upaya untuk sekedar menghambat pergerakan api ternyata sulit dilakukan.
Sebagai gambaran di kawasan kota Napa dan Sonoma hanya 10% lahannya yang bisa dikendalikan dari amukan api.
Suplai gas dari industri Pasific Gas & Electric Co untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga California Utara juga telah dihentikan sehingga membuat lebih dari 49.000 kepala keluarga untuk sementara tidak mendapatkan pasokan gas.
(Baca juga: Sedikitnya 10 Orang Tewas dan Ribuan Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan Hebat di California)
(Baca juga:Kehilangan Wajah saat Bertugas, Pemadam Kebakaran Ini Harus Tunggu Belasan Tahun untuk Pulih)
Bencana kebakaran hebat di California ini yang jelas telah menimbulkan keguncangan hebat bagi pemerintahan Presiden Donald Trump mengingat untuk menangani bencana akibat amukan badai di kawasan Texas, Florida, dan Puerto Rico, pemerintah AS masih kewalahan.
Presiden Trump bahkan menyatakan pemerintah AS tidak bisa lagi memberikan bantuan kepada Puerto Rico “selamanya”, sehingga pernyataan Presiden Trump itu telah memicu keresahan hebat warga Puerto Rico.
Apalagi hingga saat ini kawasan Puerto Rico masih dalam keadaaan luluh lantak karena jalan raya belum berfungsi, hanya ada 5% pasokan listrik, kurangnya air bersih, dan kematian penduduk yang terus meningkat.