Advertorial
Intisari-Online.com – Di era sekarang, ponsel adalah benda yang tidak terpisahkan dari kita semua.
Tidak heran jika tingkat cyber crime juga meningkat.
Sejauh ini, tidak ada ponsel yang tidak bisa di hack. Hampir setiap ponsel bisa di hack.
Oleh karena itu, untuk mengurangi potensi risiko diretas, Bright Side memberitahu 3 hal:
- bagaimana cara ponsel bisa diretas,
- bagaimana mengenali jika ponsel diretas, dan
- bagaimana melindungi ponsel dari hacker.
(Baca juga: Geram, Puluhan Situs Malaysia Diretas oleh Hacker Indonesia)
(Baca juga: Pernah Ditolak 17 Universitas, Pria 21 Tahun Ini Sudah Hack 400 ‘Website’ Termasuk Google, Facebook, dan Microsoft)
(Baca juga: Hacker Anonymous Sebut NASA akan Ungkap Keberadaan Makhluk Asing yang Cerdas, Benarkah?)
Berikut ini penjelasannya:
Bagaimana cara ponsel bisa diretas:
- Isi daya baterai ponsel melalui USB yang tidak dikenal. Seperti di dalam pesawat terbang atau mobil.
- Mengklik link yang masuk dari SMS.
Bagaimana cara mengetahui ponsel kita telah diretas:
- Ponsel menjadi panas. Bahkan ketika ponsel sedang tidak kita gunakan.
- Nomor telepon tidak dikenal ada di “panggilan terakhir telepon”.
- Ponsel dengan sendirinya mati, nyala kembali, memanggil nomor, atau memulai aplikasi.
(Baca juga: Ngeri, Hacker Ini Temukan Situs Pornografi Anak Setelah Menutup 10 Ribu Situs “Hitam”)
(Baca juga: WARNING! Ternyata Gunakan Subtitle Bisa Buat Laptop Kita Jadi Sasaran Hacker)
(Baca juga: Situs PN dan Tempo Diretas: Inilah Jurus 'Hacker' Sembunyikan Identitas dan Lokasinya)
Bagaimana cara melindungi ponsel kita jika sedang diretas:
- Jangan mengisi daya baterai di sembarang tempat. Gunakan saja power bank.
- Jangan gunakan fungsi “remember passwords”.
- Nonaktifkan sambungan otomatis ke jaringan Wi-Fi umum.
- Jangan melakukan pembelian online atau transfer uang menggunakan Wi-Fi umum.
- Terakhir, gunakan antivirus di ponsel kita.
Sudah pahamkan? Jangan sampai ponsel kita jatuh ke tangan-tangan “yang nakal” yah!