Advertorial

Pernikahan Sejenis: Jeritan dari Kamar Pengantin, Pengungkap Jenis Kelamin

Ade Sulaeman

Penulis

Terungkapnya kisah pernikahan sesama jenis di Dusun Erelebu, Kelurahan Eka Tiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel menggemparkan warganet.
Terungkapnya kisah pernikahan sesama jenis di Dusun Erelebu, Kelurahan Eka Tiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel menggemparkan warganet.

Intisari-Online.com - Terungkapnya kisah pernikahan sesama jenis di Dusun Erelebu, Kelurahan Eka Tiro, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulsel menggemparkan warganet.

Adalah seorang bernama Rahmat Yani mempersunting seorang wanita cantik bernama Syarifah Nurul Husna, gadis berusia 20 tahun.

Ijab kabul berlangsung khidmat.

Begitupun saat resepsi. Foto-foto dan acara jamuan, semua berjalan sukses.

Hingga matahari tergincir dan tamu pulang satu per satu.

Dan tibalah momen yang paling ditunggu-tunggu kedua sejoli ini, malam pertama.

Namanya aja udah sah! Tak bisa lagi ada yang tertutupi antara Syarifah dan Rahmat.

Hingga suara jeritan terdengar dari kamar pengantin.

Syarifah berlari keluar kamar.

Syarifah syok dan menangis. Demikian pula dengan keluarga setelah mendengar cerita Sarifah.

Apa yang terjadi?

Rupanya Sarifah tak menemukan ‘sesuatu’ di tubuh Rahmat seperti yang biasa dijumpai pada diri seorang lelaki.

Justru yang dia lihat pada diri Rahmat adalah ‘sesuatu’ yang mirip dengan punyanya.

Pihak keluarga tak diam. Ia memastikan siapa sosok yang baru saja menikahi Safirah.

Fix! Rahmat bukanlah seorang lelaki. Dia seorang perempuan.

Nama aslinya adalah Rahmayani. Hanya butuh huruf ‘t’ untuk menjadikan Rahmayani jadi nama laki-laki.

Hal ini diperkuat setelah kepala dusun memastikan asal kampung Rahmat Yani.

Setelah dipastikan kampung Rahmat Yani barulah sang kepala dusun menghubungi warga di kampung tersebut.

Dan warga di Herlang, kampung asal Rahmat Yani, mengungkap jenis kelamin Rahmat Yani sebagai perempuan bukan laki-laki.

Keluarga tak Curiga

Pihak keluarga Syarifa mengungkap bahwa awalnya tidak ada yang mengetahui jika Rahmat Yani adalah warga yang berjenis kelamin perempuan.

Sebab Rahma Yani mirip laki-laki pada umumnya dan tidak ada tanda-tanda jika dia adalah perempuan.

"Karena kami tak tahu jika dia perempuan oleh keluarga di sini juga langsung terima lamarannya," kata Maemuna keluarga Syarifah Nurul Husna, Kamis (28/9/2017).

Pada proses lamaran, kepada keluarga Syarifah, Rahmayani memperkenalkan diri sebagai Rahmat Yani, seorang lelaki dari kampung Herlang.

Hal ini didukung dengan suara si Rahma yang terdengar lantang, sedikit berat mirip laki-laki.

Ia juga mengaku sudah 3 bulan berpacaran dengan Sarifah.

Keduanya merasa cocok dan ingin menikah.

Daripada Sarifah diambil laki-laki lain, Rahmat ingin menyegerakan ijab kabul.

Ia pun meminta untuk dinikahkan dibawah tangan sebab berkasnya belum lengkap.

Ia menjanjikan akan melengkapi setelah pesta pernikahan.

“Jangan sampai ada yang melamar Sarifah pak!,’ kata Rahmat meyakinkan keluarga Sarifah.

Rahmat juga berlasan jika dirinya menikah siri karena tak mendapat restu orangtuanya.

Keluarga Syarifah juga melihat keseriusan Rahmat.

Bayangkan uang panaik yang dibawa Rahmat Yani untuk Suarifah sebesar Rp 30 juta ditambah uang sebidang tanah.

Ini tergolong besar di kampung tempat tinggal Syarifah.

Penghulu pun terkecoh.

Penghulu terkeco sebab Rahmat memperlihatkan KTP-nya sebelum ijab kabul.

Dan di situ tertulis laki-laki.

Dan akhirnya pihak wali Sarifah pun menikahkannya dengan syarat pasca pesta, dokumen pernikahan harus dilengkapinya.

(Samsul Bahri)

Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul “Begini Cara Rahmat Yani Mengelabui Calon Mertua Agar Bisa Nikah Sejenis”.

Artikel Terkait