Advertorial
Intisari-Online.com – Ajang bull runner kembali meminta korban.
Seorang pelarinya tewas akibat terluka parah karena ditanduk banteng yang mengejarnya.
Korban yang berusia 46 tahun itu diketahui bernama Amadeo A.C.
Ia adalah salah satu peserta bull runner di ajang festival Bous al Carrer di Kota Pucol di Valencia, Spanyol bagian timur.
Sekadar tahu, bull runner adalah pelari yang memang sengaja berlari di depan seekor banteng yang mengamuk.
Banteng itu memang dilepaskan di jalan untuk menggejar para pelari tersebut.
Dalam rekaman video terlihat Amadeo dan beberapa peserta lainnya dikejar seekor banteng.
Pria itu mencoba menghindar dengan ke tepi jalan dan memegang sebuah pintu.
Namun, banteng yang sedang mengamuk itu ternyata tetap menyerang Amadeo.
Hewan bertubuh besar itu menanduk tubuh pria itu.
Lalu, sang banteng menarik pria malang itu ke jalan, memutarnya, dan menginjak-injaknya.
Hewan itu tidak peduli pria lainnya yang berusaha menarik perhatiannya.
Setelah beberapa saat, akhirnya sang banteng melepaskan Amadeo.
Pria yang terluka parah itu segera dimasukkan ke dalam ambulan dan dibawa ke Rumah Sakit Port of Sagunto.
Ternyata banteng itu telah merobek urat nadi pada paha Amadeo.
Karena lukanya sangat serius, ayah dua anak itu kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Clinico de Valencia, namun ia meninggal begitu sampai di sana.
Dewan Kota Pucol pun mengumumkan bahwa Minggu berikutnya akan menjadi hari berkabung resmi untuk mengenang Amadeo.
Dilaporkan oleh media setempat, Amadeo adalah penggemar bullfighting dan bull running. Untuk menghormati dirinya, perayaan festival itu ditunda.
Dilansir dari Mailonline, bull run atau lari dikejar banteng adalah sebuah tradisi di Spanyol yang diasosiasikan dengan bullfighting atau adu banteng.
Hewan itu dibawa ke jalan yang menjadi arenanya.
Biasanya ada 6 ekor banteng yang dilepaskan di area kota yang ditutup.
Para pesertanya mempertunjukkan keberanian mereka dengan berlari di depan banteng dan mengganggu hewan itu.