Find Us On Social Media :

Hati-hati, Ada Pantangan dalam Diet Keto yang Bisa Bikin Otak Lemot

By Agus Surono, Kamis, 14 September 2017 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com – Belakangan ini sedang ngetren diet keto atau diet ketogenik. Dalam pencarian di situs Google, diet ketogenik masuk dalam 10 jenis diet yang paling banyak dicari di tahun 2016.

Salah satu selebriti yang sukses menjalankan diet keto ini adalah Kim Kardashian. Pasca-melahirkan putra keduanya, Saint, Desember 2016, Kim sukses menurunkan bobot badannya hingga hampir 30 kg melalui metode diet ini. Diet yang juga sering disebut diet keto ini menerapkan pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. 

Ketogenik adalah diet super-rendah karbohidrat yang sedang naik daun. "Diet ketogenik ketat hanya memakan karbohidrat ultra-rendah, sekitar 20-30 gram sehari," kata Dr Eric Westman, Direktur Lifestyle Medicine Clinic di Duke University.

Angka itu setara dengan jumlah karbohidrat dalam sebutir kecil apel.

Riset Westman pada diet-diet rendah karbohidrat menemukan, diet itu dapat membantu mengurangi nafsu makan, menurunkan berat badan, dan memperbaiki penanda penyakit jantung.

(Baca juga: Ini yang Terjadi Pada Tubuh Setelah Satu Jam Minum Diet Coke)

Jenis diet rendah karbohidrat itu meliputi Atkins, South Beach, Mediterania, hingga Zone yang dikatakan merupakan perbaikan besar pada tipikal pola makan Amerika yang kaya karbohidrat.

Namun, diet ketogenik yang populer disebut diet keto itu merupakan yang paling ketat membatasi karbohidrat.

Selain membatasi karbohidrat, keto pun membatasi konsumsi protein. Memangkas karbohidrat dan mengurangi protein berarti menaikkan asupan lemak.

"Anda bakal mengasup lemak sehat untuk mengisi 80 persen kalori dan 20 persen kalori berasal dari protein," ujar Westman.

Seperti panduan pemangkasan karbohidrat, pemotongan asupan protein ini dapat menurunkan risiko penyakit dan memperpanjang usia masyarakat berusia di bawah 65 tahun.

Jadi, apa sebenarnya arti "ketogenik" ini?

Nama itu merujuk jenis khusus molekul pembawa energi yang disebut keton.