Find Us On Social Media :

Benarkah Internet Mendangkalkan Cara Berpikir dan Mengambil Alih Fungsi Otak Kita?

By Ade Sulaeman, Rabu, 13 September 2017 | 18:00 WIB

Intisari-Online.com - Internet, suka atau tidak suka, memiliki dampak tersendiri bagi pemakainya.

Nicholas Carr, penulis buku ini, mengemukakan argumen neurologis tentang bagaimana Internet dapat mempengaruhi otak dan cara bertindak manusia.

Konsep neurologis yang menjadi kunci argumen Carr adalah neuroplasticity (kelenturan saraf otak).

Intinya adalah otak manusia terus menerus berubah, menyesuaikan diri, termasuk pada perubahan kecil dalam keadaan dan perilaku kita. Ketika seseorang terbiasa menggunakan Internet untuk mencari dan mengorganisasi informasi, misalnya, otak kita akan membentuk pola tertentu sesuai dengan kebiasaan itu.

Salah satu dampak nyata penggunaan Internet terhadap otak adalah sulitnya otak pengguna Internet berfokus dan berkonsentrasi ketika membaca buku.

Ia hanya mampu membaca beberapa halaman buku, lalu gelisah, dan mulai mencari-cari hal yang lebih menarik dalam buku itu.

Atau ia memandang sekeliling mencari perhatian, bosan, lalu berhenti membaca.

Ini terjadi karena orang yang terbiasa menggunakan Internet biasa membaca teks-teks pendek dengan banyak tautan di sekitarnya.

Lalu untuk mencari informasi tinggal mengetikkan kata kunci pada mesin pencari dan dalam beberapa detik sudah muncul deretan informasi yang berkaitan dengan kata kunci.

Nah, pola seperti itu lama-lama terbentuk menjadi kebiasaan.

Otak menyusunnya sebagai pola atau prosedur standar yang digunakan jika ia ingin mendapatkan dan menyerap suatu informasi.