Advertorial

Suka Gunakan Wi-Fi Gratis? Ayo, Perhatikan 9 Hal Ini dengan Baik Supaya Tak Terjadi Sesuatu yang Tak Diinginkan

Moh Habib Asyhad

Editor

Mematikan Wi-Fi, kita menyelesaikan tiga masalah sekaligus: mengurangi daya baterai dengan cepat, koneksi otomatis ke jaringan yang tidak benar, dan email iklan yang mengganggu.
Mematikan Wi-Fi, kita menyelesaikan tiga masalah sekaligus: mengurangi daya baterai dengan cepat, koneksi otomatis ke jaringan yang tidak benar, dan email iklan yang mengganggu.

Intisari-Online.com – Di zaman sekarang, Wi-Fi masuk dalam salah satu kebutuhan dasar. Mengingat ponsel dan dunia maya tidak bisa jauh dari kita sekarang.

Buat mereka yang “kaya” dengan paket data, tentu tidak ada Wi-Fi tidak masalah. Namun buat mereka yang “sedang-sedang” saja, Wi-Fi, apalagi gratis, sangat diperlukan.

(Baca juga:Empat Alasan Mengapa Wi-Fi Merajai Dunia)

Namun Wi-Fi gratis tidak selalu aman.

Menggunakan jaringan yang digunakan bersama mengandung banyak bahaya, termasuk risiko kehilangan semua dana di rekening bank.

Tidak percaya?

Berikut 9 hal penting untuk memastikan kita tidak pernah menjadi korban penipuan saat menggunakan akses Wi-Fi gratis dilansir Bright Side.

1. Jangan gunakan internet banking atau mengetik informasi bank kita

Satu-satunya cara yang sangat mudah untuk melindungi dari pencurian data adalah dengan menggunakan paket data untuk melakukan pembelian online atau perbankan internet.

2. Matikan Wi-Fi saat kita tidak menggunakan internet

Dengan mematikan Wi-Fi, kita menyelesaikan tiga masalah sekaligus: mengurangi daya baterai dengan cepat, koneksi otomatis ke jaringan yang tidak benar, dan email iklan yang mengganggu.

3. Koneksi menggunakan VPN

VPN atau Virtual Private Network, memungkingkan kita untuk tetap anonim saat online. Dengan kata lain situs web yang kita masuki akan melihat IP jaringan virtual dan bukan milik kita.

4. Perhatikan nama jaringan

Sebagian besar perangkat akan secara otomatis mengingat dan terhubung ke hotspot yang mereka gunakan setidaknya sekali sebelumnya.

Celah ini bisa digunakan si penipu untuk menciptakan jalur akses mereka sendiri dengan nama yang sama. Lalu kemudian mendapat akses ke data dan keuangan kita.

5. Memasang antivirus

Selalu gunakan versi antivirus terbaru. Sebab, selalu ada cara baru tentang hacking yang muncul setiap hari.

Selain itu, perangkat lunak antivirus sering memperingatkan kita tentang kemungkinkan kita berkoneksi dengan hotspot palsu.

6. Pilih two-stage authentication

Jaringan yang tidak memerlukan tindakan tambahan, seperti password, untuk terhubung kemungkinan besar adalah penipuan.

Untuk tetap aman, pilihlah hotspot yang mengharuskan kita memasukan kode atau mengirim kode melalui sms. Ini untuk melindungi kita dari hacker yang menduplikat nama jaringan.

7. Gunakan kata sandi yang terenkripsi

Beberapa dari kita menuliskan kata sandi otomatis di perangkat kita. Kecerobosan seperti inilah yang membuat penjahat lebih mudah mendapatkan akses ke data kita.

Jika masih ingin menyimpan kata sandi di perangkat kita, paling tidak kita mengekripsi kata sandi tersebut.

8. Cek website URL

Sebelum masuk pada sebuah website, tidak ada salahnya memeriksa URL-nya, bahkan URL dari situs besar seperti Google.com.

Pastikan juga menggunakan browser yang baik untuk mendeteksi dan memperingatkan kita.

9. Gunakan jaringan yang aman

Sambungan yang aman adalah URL yang dimulai dengan "https://" bukan "http://".

Jika kita ingin semua situs aman, pertimbangkan untuk memasang ekstensi HTTPS di mana pun.

Artikel Terkait