Find Us On Social Media :

Jantung Putri Joanna Alexandra Bocor: Hati-hati, Gejala Jantung Bocor Tak Selalu Ditandai Tubuh yang Membiru

By K. Tatik Wardayati, Rabu, 14 November 2018 | 13:15 WIB

Baca Juga : Jangan Makan Larut Malam Jika Tak Ingin Jantung Anda Bermasalah!

Kelainan lain adalah transposition great artery (TGA), tetralogi fallot, pulmonalis stenosis/atresia, ebstein anomali, serta kebocoran pada katup-katup jantung.

Pada ASD kebocoran yang terjadi menyebabkan sejumlah darah kaya oksigen mengalir dari serambi kiri ke kanan. Darah ini kemudian dipompa ke paru-paru meski sudah dibersihkan sebelumnya.

Dengan begitu kerja jantung menjadi tidak efisien. Pada kebanyakan penderita tidak timbul gejala berarti. Kalaupun ada gejala, wujudnya antara lain cepat capek maupun gangguan pertumbuhan dan perkembangan.

VSD mirip dengan ASD, cuma lokasinya yang berbeda, yakni di bilik. Masalahnya bagian ini merupakan ruang pemompaan, sehingga tambahan darah membuat kerja pompa juga bertambah.

Baca Juga : 5 Bahaya Tidur Terlalu Lama, Salah Satunya Kena Penyakit Jantung!

Tekanan darah bisa meninggi pada saluran menuju paru-paru. Jika terus-menerus terjadi, akan menimbulkan kerusakan pada dinding pembuluh darah.

Yang patut diwaspadai adalah TGA. Pada kasus ini, aorta dan pulmonal terbalik. Aorta menerima darah kotor dari bilik kanan, tapi bukannya dibersihkan di paru-paru, darah ini malah diedarkan kembali ke seluruh tubuh.

Begitu juga dengan pembuluh pulmonari yang menerima darah bersih tapi dikembalikan ke paru-paru.

Gejala yang timbul pada jenis kebocoran tadi sangat tergantung besar-kecilnya lubang kebocoran. Jika cukup besar, bisa menimbulkan gangguan pertumbuhan. Bicara soal gejala, perlu diingat bahwa tidak semua kelainan jantung bawaan ini memunculkan gejala warna biru.

Baca Juga : (Video) Jantung Serasa Mau Copot, Seorang Gadis Bermain Boneka di Dinding tanpa Pagar Pembatas Setinggi 12 Meter!

Soalnya, kelainan ini dibagi dua golongan: nonsianotik yang tidak menimbulkan gejala biru (contohnya ASD dan VSD) dan sianotik yang menimbulkan gejala biru (misalnya tetraologi fallot dam astresia tricuspid).