Find Us On Social Media :

Tak Mau Kesurupan Selama Seminggu, Banyak Bunga Desa yang Ketakutan Ketika Ditunjuk jadi Penari Seblang

By Ade Sulaeman, Selasa, 12 September 2017 | 17:00 WIB

Kalau biasanya seorang penari bermasa tugas 3 tahun, Salwati mengabdi selama 4 tahun, 1990 hingga 1993.

Sebabnya bukan karena lagi-lagi ia yang ditunjuk pada tahun ke-4, melainkan karena calon  berikutnya tak bersedia.

Untunglah, tahun ini terpilih penari baru, Astuti, yang tak lain adik kandung Salwati.

Mengenang pengalamannya selama jadi penari, ia kini bisa tersenyum sendiri.

"Biasanya, pada hari dan jam yang ditentukan, saya pergi ke rumah perias. Kemudian dukun datang. Dia ngasih jampi-jampi dan doa-doa. Begitu ia memasang mahkota ke kepala saya, saya langsung ndak  ingat apa-apa," kenangnya.

Sebenarnya, saat itu ia menari-nari, seperti bukti yang dilihatnya lewat foto. Padahal, ia tak bisa menari.

"Selesai satu hari, saya disembuhkan oleh dukun. Kemudian istirahat, dan besok siang  mulai lagi. Seterusnya selama 7 hari."

Gadis manis berkulit putih ini mengenang, sela-sela masa tugas dalam 7 hari itu kesadarannya tak pulih 100%.

"Saya seperti orang bingung. Makan rasanya ndak enak, dan kalau tidur malam selalu bau kembang."

Bagi Salwati, menjalani tugas sebagai penari seblang adalah amanat leluhur desa. Itu saja.

la tak berpikir tentang balas jasa apa yang akan diberikan alam kepadanya, juga apa akibat persisnya kalau dulu ia tak bersedia.