Find Us On Social Media :

Hewan-hewan pun Ikut Menangis saat Upacara Melepas Arwah Leluhur Berpisah dengan Dunia

By Moh Habib Asyhad, Senin, 11 September 2017 | 18:00 WIB

Memang, sejak tahun 1969, pemerintah kecamatan  mengharuskan warga menyerahkan kambing jantan bertanduk panjang sebagai denda kalau menyelenggarakan upacara ini.

Namun, larangan itu tak menyurutkan niat untuk menyelenggarakannya. Meski risikonya, kabarnya, ada anggota masyarakat suku lain yang terpaksa menginap di hotel prodeo seusai pesta, karena dianggap melanggar peraturan.

Yang pasti, penyelenggaraan upacara itu perlu persiapan, baik dana, fisik, dan mental. Persiapan fisik amat penting, karena penyelenggara pesta pantang mengeluh capek.

Padahal, selama lebih dari sepekan si penyelenggara harus begadang, sementara di siang hari masih harus mempersiapkan keperluan pesta yang amat menuntut kekuat an otot. Bayangkan!

Akhirnya, ketika emosi dan kepenatan menyatu mencapai puncak, banyak di antara mereka yang memilih minum moke, tuak dari penyulingan nila lontar, sampai mabuk. Sesaat penat akan lenyap.

Terjepit tebing dan jurang

Sungguh beruntung saya berkesempatan  mengikuti ritualyang bagi Suku Goban menjadi upacara pertama setelah absen selama lebih dari 30 tahun!

Bagi mereka, penundaan itu merupakan kesempatan untuk menabung dan menunggu hari yang tepat. Wihi lii unur kali itu berlangsung pada 4 Mei 2001, tepat saat bulan purnama.

Upacara bertempat di tanah kebun dan rumah pesta.Tanah kebun terletak di daerah miring di Tanah Hikong, Desa Runut, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Flores, sedangkan rumah pestanya terpencil, di tengah ladang penduduk, di cerukan gunung.

Di keempat penjuru angin, gunung rapat memagari, meski di utara ada sedikit celah yang menampilkan Laut Flores di kejauhan. Permukiman terdekat ada di barat daya, sekitar 45 menit berjalan cepat.

(Baca juga: Beginilah Suasana Prosesi Ambil Arwah Angeline)

Saya bergabung dengan rombongan yang terdiri atas anggota keluarga Suku Goban yang tinggal di Likong Gete. Dalam rombongan ikut serta seekor kambing untuk  oleh-oleh bagi tuan rumah, sekarung beras, dan beberapa botol moke kelas satu.