Tradisi Tahun Baru : Makan 12 Menu Berbeda Untuk Menguatkan Tubuh 12 Bulan Mendatang

Intisari-Online.com – Tahun baru merupakan ajang refleksi diri, instropeksi dan resolusi.

Di tahun baru, biasanya kita juga menghabiskan waktu dengan orang-orang tersayang dan bertukar kado.

Namun, ada beberapa kebiasaan lain yang dilakukan di tahun baru.

Inilah tradisi tahun baru di beberapa negara

BACA JUGA:Rumah Ini Dari Luar Tampak Bobrok, Padahal Dalamnya Bikin Melongo Karena Takjub

Estonia

Tradisi di Estonia menyarankan kita untuk mengonsumsi 12 menu makanan berbeda untuk menguatkan tubuh di 12 bulan mendatang.

Jika makanan tidak habis, dipercaya akan ada roh-roh kelaparan yang berkunjung di malam tahun baru untuk menghabiskan makanan tersebut.

Belgia

Malam tahun baru di Belgia dikenal dengan nama Sint Sylvester Vooranvood atau Saint Sylvester Eve.

Biasanya tahun baru mereka dirayakan dengan champagne, ciuman, dan bertukar kabar baik.

Anak-anak di Belgia membuat surat untuk orangtua mereka. Lengkap dengan hiasan malaikat dan bunga mawar di suratnya.

Selanjutnya, mereka akan membacakan surat tersebut di 1 Januari pagi.

Kolombia

Melakukan perjalanan membuka pikiran dan membuat kita melihat dunia.

Tidak heran jika banyak masyarakat Kolombia yang ingin melakukan perjalanan di tahun selanjutnya.

Tradisi di sana mengharuskan kita berlari di sebuah gang dengan koper kosong.

Semakin cepat kita berlari, maka semakin besar kesempatan kita untuk menjelajah dunia tahun depan.

Denmark

Di tahun baru, mendengar suara dentuman dan pecahan kaca di luar rumah bukan pertanda buruk. Hal itu justru menjadi tanda bahwa penduduk Denmark memiliki banyak teman dan tetangga.

Tradisi di Denmark mengatakan, jumlah kaca dan piring yang pecah di depan rumah seseorang menandakan akan banyak keberuntungan dan pertemanan bagi orang itu di tahun selanjutnya.

Selain tradisi memecahkan peralatan makan, tradisi Denmark lain adalah memasak kransekage, kue berbentuk cincin dengan sisi curam.

BACA JUGA:Catat! Inilah Daftar Smartphone yang Tak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Mulai Januari 2018

Finlandia

Awal tahun baru di Finlandia, bagi banyak orang ditandai dengan molybdomancy, atau ramalan dengan logam cair.

Timah atau timbal dilebur di atas kompor dan kemudian dimasukkan ke dalam seember air dingin.

Bentuk yang dihasilkan dianalisis untuk menentukan apakah tahun baru bagus untuk orang tersebut.

Inilah tradisi tahun baru di beberapa negara. Apa yang biasa Anda lakukan untuk menyambut tahun baru?

BACA JUGA:Gaji Rp84 juta/Bulan Tapi Tidak Bisa Kaya, Itulah Fakta Rakyat Swiss

Artikel Terkait