Maka, kelebihan hormon ini bisa menyebabkan orang mengantuk, lelah, emosional, pemarah, sakit kepala, kacau saraf, tidak mampu berkonsentrasi, serta menurunnya efisiensi mental dan fisik.
Menurut Sulman, jika orang diterpa angin sihir secara bertubi-tubi, maka produksi hormon serotoninnya akan meningkat sampai 1.000 kali lipat. Penanggulangannya harus dengan pemberian ion negatif. Dengan cara ini, roduksi serotonin akan turun, dan tercapai ketenangan.
Ketidakseimbangan ion negatif dan ion positif banyak terjadi di perkotaan. Polusi udara dengan cepat menetralkan ion negatif dan menghilangkan muatannya, karena menempel pada partikel polusi yang bermuatan positif.
Akibatnya, yang ada hanya ion positif dalam jumlah melimpah dan kemudian dihirup manusia kota.
Baca Juga : Tahan Air dan Debu, Inilah Spesifikasi Samsung Galaxy A (2017)
Lingkungan yang baik membutuhkan 1.000 - 5.000 ion negatif per cm3 udara. Para ahli memkirakan, para pekerja di perkotaan menghirup 200 - 300 ion positif dan hanya 150 ion negatif per cm3 udara. Betapa rentannya mereka.
Pembangkit ion di lingkungan kerja
Udara kotor semacam bawaan angin sihir juga bisa terjadi di lingkungan kerja, akibat kombinasi antara AC, asap ijikok, dan cat sintetis.
Karena itu, tak sedikit AC atau penyedot debu keluaran mutakhir yang sekaligus berfungsi membangkitkan ion negatif (ioniser atau ion generator).
Baca Juga : Gunung Raung Meletus: Debu Gunung Berapi Bisa Merusak Baling-Baling Pesawat
Ion positif pernah digunakan pada bandara untuk menangkal sambaran petir. Tetapi sekarang hal itu dilarang, karena dianggap sebagai salah satu penyebab polusi.
Asap buangan kendaraan bermotor juga menghabiskan ion negatif. Begitu pula pergeseran antara udara dengan kendaraan menyebabkan bagian logam kendaraan menjadi positif, menarik ion negatif.