Find Us On Social Media :

Korea Utara Uji Coba Bom Nuklir Hidrogen, AS Pun Segera Siapkan Kekuatan Militer untuk Menggempurnya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 4 September 2017 | 12:20 WIB

Kemampuan Korut bisa memproduksi bom hidrogen jelas sangat mengejutkan AS dan dunia internasional karena bom hidrogen tergolong bom nuklir yang sangat mematikan serta berteknologi tinggi.

Jika bom hidrogen saja bisa diproduksi, artinya Korut bisa memproduksi bom nuklir konvensional dalam jumlah banyak merupakan dengan sangat mudah.

Militer dan intelijen AS sendiri tampaknya telah kecolongan karena selama ini mereka masih mengira jika teknologi nuklir yang dimilki Korut belum sampai tahap pembuatan bom hidrogen.

AS memang sudah mencurigai jika Rusia sebenarnya berada di balik kemajuan pesat teknologi nuklir yang saat ini dimiliki oleh Korut.

Oleh karena itu militer AS hanya bisa menyiapkan diri dalam posisi siap menyerang balik dalam upaya membela diri jika Korut memang benar-benar telah melancarkan serangan.

Presiden Donald Trump juga hanya bisa mengancam akan melakukan embargo ekonomi terhadap negara-negara yang selama ini melakukan hubungan dagang dengan Korut.

Tujuannya adalah agar negara-negara itu tidak membantu Korut jika pecah peperangan.

Dan kita tahu, negara-negara yang selama ini paling banyak  melakukan kegiatan dagang dengan Korut adalah Rusia dan China.

Dalam Perang Korea (1950-1953), baik Rusia maupun China jelas-jelas telah membantu Korut.

Jadi, kekhawatiran AS terhadap Rusia-China akan membantu Korut lagi jika konflik AS/Korsel –Korut pecah saat ini jelas sangat beralasan.

(Baca juga: Pearl Harbor: Awal Dimulainya Malapetaka di Asia-Pasifik, Termasuk Bom Atom di Jepang)

Akibatnya militer AS yang selama ini berkarakter ofensif hanya mampu bersikap defensif—melakukan simulasi peperangan melawan Korut. Dan ini sejatinya merupakan jarang dilakukan militer AS.

Pasalnya jika AS sampai menyerbu Korut dan ternyata Rusia-China kembali membantu Korut, alih-alih mendapatkan kemenangakn, militer AS bisa babak belur.