Find Us On Social Media :

Korea Utara Uji Coba Bom Nuklir Hidrogen, AS Pun Segera Siapkan Kekuatan Militer untuk Menggempurnya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 4 September 2017 | 12:20 WIB

Intisari-Online.com - Perang urat syaraf antara Korea Utara dan Amerika Serikat-Korea Selatan ampaknya mulai mengarah ke peperangan yang sesungguhnya.

Hal ini bisa kita lihat dari sikap Korut yang sama sekali tidak menunjukkan sikap melunak setelah mendapat sanksi embargo ekonomi dari PBB.

Sanksi ekonomi PBB yang bertujuan untuk mencegah agar Korut tidak lagi melakukan uji peluncuran rudal balistik dan uji ledakan bom nuklir itu ternyata tidak mempan.

(Baca juga: Tak Ada Lagi Polusi! Kereta Bertenaga Hidrogen Ini Hanya Hasilkan Air dan Uap sebagai Zat Buangnya)

Minggu (3/9) kemarin, Korut bahkan melakukan langkah besar yang sangat mengejutkan dunia internasioal.

Negara yang dipimpin Kim Jong-un itu baru saja melakukan uji coba peledakan bom hidrogen. Dari sisi teknologi, ini adalah jenis bom nuklir yang paling berbahaya.

Bom hidrogen merupakan jenis bom nuklir ganda.

Setelah bom nuklir meledak karena energi atom, ledakan kedua akan muncul setelah dipicu energi panas yang sangat tinggi.

Para pengamat militer AS bahkan memberikan penilaian jika bom hidrogen yang sukses diuji coba Korut memiliki kekuatan delapan kali bom atom yang pernah dijatuhkan di Hiroshima Jepang pada PD II.

Dari sisi perang urang syaraf, tujuan Korut meledakkan bom hidrogen memang untuk menjawab latihan pengeboman pesawat-pesawat tempur AS di Korsel. Salah satu yang melakukan pengeboman dengan menggunakan bom-bom berpeledak sungguhan adalah pesawat pengebom nuklir, B1-B Lancer.

Tapi Korut yang dalam uji coba peledakan bom nuklir keenam di era kepemimpinan Presiden Donald Trump bisa meledakkan bom nuklir hidrogren jelas sangat mengejutkan.

(Baca juga: Tiga Pengebom Nuklir Ini Sudah Sangat Uzur Tapi Masih Mampu Ciptakan Neraka Dunia dalam Sekejap Mata)