Find Us On Social Media :

Kejang Demam Pada Anak: Ketahui Penyebab, Akibat dan Cara Mencegahnya

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 11 November 2018 | 16:30 WIB

Kejang merupakan gejala yang dapat disebabkan oleh berbagai penyakit dari yang bersifat ringan seperti radang tenggorokan sampai yang berat seperti radang otak, tumor otak dsb.

Baca Juga : Selama Ini Pendapat Anda Salah, Demam Bukanlah Penyakit! Begini Cara Penanganan yang Tepat

Namun, yang paling sering dijumpai pada anak-anak adalah kejang demam sederhana seperti yang dialami oleh anak dari ibu muda tadi.

"Lima puluh persen anak yang mengalami serangan kejang pertama pada umur di bawah lima tahun menderita kejang demam sederhana," demikian dr. Tatang Kustiman Samsi, dokter spesialis anak dari RS Sumber Waras, Jakarta.

Ada dua macam

Ada dua golongan kejang demam, yaitu kejang demam sederhana dan kejang yang timbul pada anak yang memang memiliki penyakit epilepsi (ayan). Kejang pada penderita epilepsi ini bisa muncul antara lain karena adanya serangan demam.

Baca Juga : Sedang Demam? Cobalah Konsumsi 4 Buah di Bawah Ini, Sebab Ia Bisa Bantu Turunkan Demam Anda

Epilepsi ini terjadi lebih banyak karena faktor keturunan, meski sampai saat ini belum diketahui bagaimana cara penurunannya.

"Kadang-kadang sulit dibedakan apakah anak mengalami kejang karena demam ataukah epilepsi," demikian dr. Tatang. Untuk mengetahuinya memerlukan pemeriksaan dokter lebih lanjut.

Pada umumnya kejang demam (sederhana) sering timbul pada anak berusia 6 bulan — 4 tahun.

Kejang yang dialami oleh anak di bawah 6 bulan, sering disebabkan oleh trauma kelahiran, termasuk karena kekurangan oksigen pada bayi baru lahir, perdarahan otak atau kelainan otak bawaan.

Baca Juga : 6 Gejala Sederhana Ini Bisa Menjadi Tanda Anda Terkena Leukemia, Salah Satunya Sering Demam!