Find Us On Social Media :

Diet Dapat Mengurangi Risiko Kanker, Bagaimana Hal Tersebut Terjadi?

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 11 November 2018 | 11:00 WIB

Intisari-Online.com – Benarkah makanan tertentu bisa menambah risiko kanker? Bagaimana diet dapat mengurangi risiko tersebut? Pembahasan di bawah ini mencoba menjelaskan hubungan kedua hal tersebut.

Mari kita simak tulisan dr. Ny. Kun Martiono, Vegetarian, Pemakan Daging, dan Kanker, yang pernah dimuat di Majalah Intisari Health 2016.

Seiring dengan meningkatnya gaya hidup sehat di masyarakat, belakangan ini diet antikanker semakin dipopulerkan.

Berbagai penelitian menunjukkan adanya hubungan positif antara kanker kolon (usus besar) dengan konsumsi daging yang banyak dan antara kanker payudara dengan konsumsi lemak tinggi.

Baca Juga : Ini Alasan Daging Kambing Lebih Sehat Dibanding Daging Sapi atau Ayam

Kedua macam kanker itu lebih banyak berjangkit di AS dan Eropa daripada di negara-negara berkembang.

Salah satu mekanisme, hubungan antara kanker dan konsumsi lemak adalah bahwa lemak mempengaruhi sekresi hormon. Beberapa macam kanker seperti kanker payudara, kanker ovari serta dinding dalam rahim banyak dipengaruhi oleh hormon.

Kanker tersebut menurut penelitian, jarang dijumpai pada penganut vegetarian (tidak makan makanan berasal dan hewani) di Eropa.

National Research Council AS, sejak tahun 1982 dengan tegas menyatakan, adanya hubungan antara konsumsi banyak lemak dengan kanker.

Baca Juga : Ternyata Bukan Makanan Berlemak yang Membuat Gendut, tapi Ini Lho