Find Us On Social Media :

Mengapa Beberapa Orang Selalu Digigit Nyamuk Sementara Orang Lain Tidak? Ini Jawaban Ilmiahnya

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 27 Agustus 2017 | 13:40 WIB

Minum alkohol juga meningkatkan tingkat metabolisme dan suhu tubuh, sehingga membuat tubuh kita menarik bagi nyamuk.

(Baca juga: Hari Demam Berdarah Dengue: Bagaimana Penduduk Haiti Bisa Kebal Terhadap DBD?)

Mengenakan pakaian berwarna merah atau gelap

Selain baunya, nyamuk juga mengandalkan penglihatan untuk melihat mangsanya. Merah membuat kita menjadi target utama, begitu pula warna gelap seperti hitam dan biru.

Dr. Jonathan Day, seorang ahli entomologi medis dan ahli nyamuk di University of Florida, menjelaskan, “Nyamuk memiliki masalah yang terbang dengan angin sedikit, karena itu mereka tetap berada di tanah, merka melihat dengan membandingkan siluet cakrawala dengan warna gelap yang menonjol.”

Elemen tertentu dari kimia tubuh benar-benar memanggil nyamuk

Orang yang menghasilkan kelebihan jumlah asam tertentu (misalnya asam laktat, asam urat) dan/atau memiliki konsentrasi steroid dan kolesterol yagn lebih tinggi pada permukaan kulit, cenderung menjadi mangsa nyamuk.

Ini tidak berarti bahwa nyamuk memangsa mereka yang memiliki kolesterol tinggi.

Sebaliknya, orang-orang yang secara alami melakukan metabolisme dan memproses kolesterol lebih cepat daripada yang lain, produk sampinganya tetap ada di permukaan kulit.

(Baca juga: Nobel Kedokteran 2015 Diberikan Kepada Tiga Ilmuwan Penemu Obat Malaria dan Cacing Gelang)

Penelitian yang dilakukan oleh London School of Hygiene & Tropical Medicine, menemukan yang jarang jadi mangsa nyamuk, tampaknya “berbau nyamuk berbeda”, dan seolah=olah menghasilkan obat nyamuk alami. Wahh… beruntungnya!