Find Us On Social Media :

Bikin Aksi Balas Dendam, Bambang Saptono Keliling Solo dengan Bendera Malaysia Terbalik

By Moh Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2017 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com - Cetakan bendera merah putih terbalik di buku panduan SEA Games 2017 membuat geram sebagian besar masyarakat Indonesia.

Beragam cara mereka lakukan untuk menunjukkan kegeramannya.

Dan aksi yang dilakukan Bambang Saptono ini salah satu yang paling mencuri perhatian netizen.

Warga Solo ini menggelar aksi tunggal membawa bendera Malaysia yang dibalik di bundaran Gladak, Solo, Senin (21/8) siang.

(Baca juga: Bendera Indonesia Terbalik di Pembukaan SEA Games 2017, Menpora Malaysia: Sungguh Tiada Niat Jahat…)

Bambang Saptono, penggelar aksi tunggal itu, melakukan aksinya sebagai protesnya terhadap pemerintah Malaysia yang dinilainya melecehkan Indonesia.

Hal tersebut terkait insiden salah cetak bendera Indonesia yang terbalik di buku panduan SEA Games Malaysia 2017.

Berdasar pantauan, siang yang terik tak membuat Bambang gentar.

Membawa selembar kain, ia menempeli kain tersebut dengan bendera Indonesia dan Malaysia. Bendera Indonesia di kain berwarna hitam itu dipasang secara benar.

Sementara, bendera Malaysia di kain itu dipasang secara terbalik.

Di atas kedua bendera itu, terdapat tulisan "29th SEA Games2017".

Ia pun menempeli kendaraannya dengan bendera Malaysia yang dipasang secara terbalik.

"Di ajang itu bendera Indonesia kita terbalik. Saya rasa tidak mungkin itu tidak disengaja. Masa tidak dicek dulu sebelum disebarkan?" Ujarnya.

Ia menuding, Malaysia telah melakukan tindakan provokatif dengan melecehkan lambang negara Indonesia.

"Tidak bisa dibiarkan, harus ditindak tegas hal-hal seperti itu," katanya.

Ia pun meminta dengan tegas agar kerajaan Malaysia secara langsung dan terbuka meminta maaf terkait insiden salah cetak bendera Indonesia yang terbalik itu.

"Karena ini menyangkut negara dan bangsa, tak bisa main-main. Minta maaf secara terbuka adalah solusi yang baik," jelasnya.

Aksi tunggal tersebut dilaksanakan setengah jam, dan tidak menimbulkan kemacetan.

(Baca juga: Geram, Puluhan Situs Malaysia Diretas oleh Hacker Indonesia)

Selain bendera terbalik, beberapa kejadian tak mengenakkan juga menimpa kontingen Indonesia di SEA Games.

Bahkan Menpora Imam Nahrawi sampai berkeluh-kesah di Facebook dan Instagram.

"Seperti ada rekayasa untuk menghalangi langkah Indonesia. Apakah kemenangan harus diraih dengan cara seperti ini?" katanya.

Imam merasa kecewa saat melihat sendiri ada keputusan yang dirasa tidak adil untuk Indonesia di perhelatan SEA Games 2017.

Ada dua yang ia paparkan yakni pada pertandingan Sepakbola dan Sepak Takraw Putri.

Ia melihat ada kecurangan saat wasit memberikan kartu kuning untuk Evan Dimas, yang menurutnya secara gamblang dia adalah korban.

"Sangat jelas saya menyaksikan keputusan yang merugikan, bagi Evan Dimas, yang sesungguhnya adalah korban namun justru diganjar kartu kuning. Saya meminta pelatih dan manajer Tim Nasional U-22 untuk mengajukan banding atas keputusan ini,"tulisnya.

Sementara itu, pada pertandingan Sepak Takraw Putri, ketidakadilan wasit juga terlihat, yang akhirnya membuat pemain dari Indonesia Walk Out dari lapangan.

"Sementara pada Sepak Takraw Putri, lebih dari 5 kali servis (tekong) yang seharusnya menjadi poin bagi Indonesia, justru dianggap fault dan menjadi keuntungan bagi lawan," lanjutnya.

Pihak Indonesia pun menduga ketidakadilan ini karena wasit membela tuan rumah yakni Malaysia.

Seperti yang dikatakan Asisten Pelatih Tim Takraw Putri Indonesia, Abdul Gani, "Wasit sangat terlihat membela tuan rumah. Beberapa tekong kita di-foult."

Menpora pun melanjutkan tulisannya dengan mengungkapkan sejatinya sebuah pertandingan olahraga, sportivitas, itulah yang harusnya dipegang semua pihak dalam pertandingan.

(Baca juga: Apakah Anda Menjadi Gemuk karena “Balas Dendam”? Temukan Jawabannya Lewat Kuis Ini!)

"Olahraga mengajarkan kita banyak hal tentang makna menghargai kejujuran dan keadilan. Itulah kenapa lahir kata sportivitas yang menggambarkan makna kata olahraga itu sendiri."

Dengan kejadian ini Menpora pun menilai jika keputusan wasit tidak diambil secara jujur dan memihak.

Penyataan terbuka Menpora pun mendapatkan respons beragam dari netizen.

Kebanyakan netizen geram dengan apa yang terjadi, namun juga ada yang tetap menyemangati perjuangan Indonesia.

(Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ini Sosok Warga Solo yang Arak Bendera Malaysia Terbalik, Alasannya Tak Terduga")