Find Us On Social Media :

Bikin Aksi Balas Dendam, Bambang Saptono Keliling Solo dengan Bendera Malaysia Terbalik

By Moh Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2017 | 18:30 WIB

"Sangat jelas saya menyaksikan keputusan yang merugikan, bagi Evan Dimas, yang sesungguhnya adalah korban namun justru diganjar kartu kuning. Saya meminta pelatih dan manajer Tim Nasional U-22 untuk mengajukan banding atas keputusan ini,"tulisnya.

Sementara itu, pada pertandingan Sepak Takraw Putri, ketidakadilan wasit juga terlihat, yang akhirnya membuat pemain dari Indonesia Walk Out dari lapangan.

"Sementara pada Sepak Takraw Putri, lebih dari 5 kali servis (tekong) yang seharusnya menjadi poin bagi Indonesia, justru dianggap fault dan menjadi keuntungan bagi lawan," lanjutnya.

Pihak Indonesia pun menduga ketidakadilan ini karena wasit membela tuan rumah yakni Malaysia.

Seperti yang dikatakan Asisten Pelatih Tim Takraw Putri Indonesia, Abdul Gani, "Wasit sangat terlihat membela tuan rumah. Beberapa tekong kita di-foult."

Menpora pun melanjutkan tulisannya dengan mengungkapkan sejatinya sebuah pertandingan olahraga, sportivitas, itulah yang harusnya dipegang semua pihak dalam pertandingan.

(Baca juga: Apakah Anda Menjadi Gemuk karena “Balas Dendam”? Temukan Jawabannya Lewat Kuis Ini!)

"Olahraga mengajarkan kita banyak hal tentang makna menghargai kejujuran dan keadilan. Itulah kenapa lahir kata sportivitas yang menggambarkan makna kata olahraga itu sendiri."

Dengan kejadian ini Menpora pun menilai jika keputusan wasit tidak diambil secara jujur dan memihak.

Penyataan terbuka Menpora pun mendapatkan respons beragam dari netizen.

Kebanyakan netizen geram dengan apa yang terjadi, namun juga ada yang tetap menyemangati perjuangan Indonesia.

(Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Ini Sosok Warga Solo yang Arak Bendera Malaysia Terbalik, Alasannya Tak Terduga")