Find Us On Social Media :

Kapal Mary Celeste, Kapal yang Nyaris Sepanjang Hidupnya Tertimpa Sekaligus Membawa Kesialan

By Moh Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2017 | 16:00 WIB

Episode yang paling tragis bermula ketika ia diambil alih oleh J.H Winchester and Co., sebuah konsorsium para pemilik kapal.

Saat itu Amazon telah diperbesar, berbendera Amerika, dan diganti namanya menjadi Mary Celeste.

Kapten antialkohol

Sekitar akhir September, atau mungkin awal Oktober 1872, Amazon yang telah salin rupa menjadi Mary Celeste tampak tertambat di Dermaga 44 East River, New York, bersiap-siap memulai pelayaran baru dengan awak kapal baru pula.

Kapten kapalnya Benjamin Spooner Briggs; penduduk New England kelahiran Wareham, Massachusetts, 24 April 1835.

Kapten yang puritan dan amat disiplin ini berasal dari keluarga pelaut. Keyakinan beragamanya yang kuat sering berlebihan, termasuk pantangnya terhadap alkohol.

Tak seorang awak pun boleh membawa minuman beralkohol  kecuali sebagai muatan. Oleh kenalannya Briggs digambarkan sebagai orang berkarakter kuat, nakhoda yang aktif dan piawai.

Briggs ternyata juga pemegang saham Mary Celeste. Tentang kondisi para awak kapal lainnya diketahui bersih dan terampil.

Di kapal itu ikut serta istri kapten kapal - Sarah Elizabeth, dan salah satu dari dua anak mereka, Sophia Matilda, yang waktu itu masih dua tahun.

Sabtu, 2 November 1872, kargo dimuat ke atas kapal. Mary Celeste membawa 1.701 barel alkohol yang didenaturasi - alkohol yang siap digunakan untuk apa pun kecuali diminum - kiriman Meissner Ackerman and Co.; pedagang New York, untuk Mascerenhas and Co. di Genoa, Italia.

Pada 5 November kapal pandu Sandy Hook menuntun Mary Celeste dari dermaga 44  ke bagian teluk sebelah luar dekat Staten Island, New York.

Karena Samudera Atlantik saat itu diserang badai, Briggs hanya bisa membuang jangkar. Barulah tanggal 7 mereka mulai meluncur mengarungi lautan.