Find Us On Social Media :

Mulai dari Akar Pepaya Hingga Akar Kelapa, Inilah 5 Akar ‘Sakti’ yang Bisa Bikin para Pria Makin Perkasa

By Ade Sulaeman, Jumat, 18 Agustus 2017 | 18:00 WIB

Akar pepaya

Alang-alang termasuk tumbuhan obat dari keluarga rumput-rumputan (Gramineae). Dikenal sebagai ilalang, karena  sukanya melanglang liar di kawasan tropis dan subtropis Afrika, sebagian India, Asia Tenggara, Australia, bahkan  tersebar luas di Amerika Utara sampai Selatan, dan di daerah panas pada garis lintang 450° di Selandia Baru dan Jepang.

Di Filipina, akar alang-alang banyak digunakan untuk mengobati disentri. Sedangkan di Malaysia dimanfaatkan sebagai obat diare dan penyakit kelamin gonorrhoea.

Di Papua dan Papua New Guinea, digunakan sebagai pembersih darah, obat ginjal, dan penghilang gangguan kandung kencing.

Di Brunei, rebusannya dipercaya dapat menurunkan demam (febrifuga).

Matsunaga dan kawan-kawan dalam Journal of Natural Products (1995) menyatakan, akar alang-alang mengandung senyawa eter biphenyl jenis cylindol A dan B.

Senyawa cylindol A memperlihatkan aktivitas antiradang. Ada juga senyawa imperanene yang dapat mencegah pembekuan darah dalam pembuluh darah kelinci.

Serta cylindrene dan graminone B yang berpengaruh mencegah penyempitan pembuluh nadi.

Panjat pinang

Selain alang-alang, akar pepaya juga termasuk dalam anggota "akar lima" Tanah Rencong.

Tanaman pepaya sendiri lama dikenal sebagai penghasil buah yang kaya dengan sumber antioksidan alami, seperti vitamin A dan C.

Akar maupun buah matangnya dapat mengobati wasir. Sementara air rebusan akarnya, jika diminum, dipercaya akan meningkatkan kejantanan kaum Adam, mengurangi pengeluaran urine (oliguria), obat penyakit kontak seksual seperti sifilis, flu, sakit panas, dan sembelit.

Pemakaian setempat pada kulit bermanfaat sebagai obat bisul dan jerawat. Pepaya tersebar luas di daerah tropis dan umumnya dibudidayakan.